Mendagri Minta Penjabat Gubernur Papua Barat Jaga Stabilitas dan Keamanan

Timoteus Duang

Thursday, 12-05-2022 | 16:12 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw untuk menjaga stabilitas dan keamanan Papua Barat.

 

Pengalamannya sebagai Kapolda Papua membuat Paulus diyakini bisa menjaga stabilitas dan keamanan di bumi cenderawasi itu.  

"Beliau kan pernah menjadi Kapolda Papua, beliau putra Papua, orang asli Papua. Dengan segala pengalamannya, kemampuan akademik, jam terbang, kita harap bisa jaga stabilitas politik dan pertahanan di Papua," ujar Tito Karnavian di kantornya, pada Kamis, 12 Mei 2022.

Menanggapi permintaan Mendagri itu, Paulus mengatakan bahwa dirinya akan mengedepankan dialog dan pendekatan humanis dalam menangani berbagai permasalahan di Papua Barat selama menjabat.

 


Baca juga

Korsel Berharap pada Megawati akan Korea Bersatu, Jajaran PDIP: Kami Siap Dukung


 

"Kami akan dialog. Pendekatan humanis itu penting. Kami harus bekerja sama dengan semua pihak menangani hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat," ujar Paulus saat ditemui di Kantor Kementerian Dalam Negeri pada Kamis, 12 Mei 2022.

Menurut Paulus, Mendagri tidak hanya menyoroti masalah keamanan, stabilitas, dan kemungkinan aksi penolakan otonomi khusus, tetapi juga masalah kemiskinan ekstrem di Papua dan Papua Barat.

"Hal lainnya soal kemiskinan ekstrem di Papua dan Papua Barat menjadi wilayah yang di depan itu kita tangani bersama," ujar Paulus.

 


Baca juga

Setelah Ikuti Serangkaian Kegiatan di Korsel, Ibu Mega Kembali ke Tanah Air Hari Ini


 

Lebih lanjut, Paulus mengatakan akan merangkul orang-orang yang menolak pengangkatan dirinya sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat.

"Kalau ada aksi reaksi kan biasa. Itu hanya bagian dari upaya untuk memberikan dorongan sebenarnya, berarti kan ada catatan dari mereka yang saya belum tahu, sejauh mana pikiran mereka, saya akan komunikasi merangkul mereka mengajak bicara. Ayo sama sama kita kerja. Hari ini kan ke depan untuk kerja."

 

 

KOMENTAR