TNI Bantu Pelayanan Kesehatan Warga Pedalaman Papua Barat

Inakoran

Saturday, 17-02-2018 | 22:25 pm

MDN
Sebanyak 2.027 warga Asmat, Papua telah mendapatka

Manokwari, Inako –

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membantu pelayanan kesehatan warga yang tinggal di pedalaman Papua Barat.

Hal itu dimulai dengan membangun 18 Pos Penugasan Daerah Rawan (Pamrahwan), sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi warga, dengan tujuan agar masalah gizi buruk yang pernah dialami ratusan warga pedalaman daerah itu bisa dicegah.

"Pos Pamrahwan ini kita tempatkan di daerah-daerah pedalaman, terpencil dan kepulauan. Pos terjauh berada di wilayah Diatrik Yamor Kaimana yang berbatasan dengan Nabire-Papua," kata Panglima Daerah XVIII/Kasuari Mayjor Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau, di Manokwari, Jumat (16/2/2018).

Penempatan personel pada pos-pos tersebut, menurut dia, bertujuan membantu pemerintah dalam sejumlah pelayanan, termasuk kesehatan, pendidikan dan pertanian di berbagai daerah tersulit.

"Namanya juga Pamrahwan, jadi daerah-daerah rawan yang menjadi sasaran. Bidang kesehatan, pendidikan, termasuk bidang pertanian personel kami siap membantu," kata dia lagi.

Dalam penugasan tersebut, dikemukakannya, personel TNI AD disiapkan secara khusus guna menghadapi segala situasi yang dihadapi masyarakat karena tugas pokok dan fungsi melayani rakyat menjadi fokus utamanya.

Joppye mengutarakan, pembentukan Pos Pamrahwan sudah dilaksanakan sejak daerah ini masih menjadi wilayah Teritorial Kodam XVII Cenderawasih.

Setelah Kodam Kasuari terbentuk, dijelaskannya, maka pos ditambah dan pergantian personel dilakukan secara rutin. Sejauh ini, ia menilai, belum ada laporan terkait kejadian luar biasa (KLB), seperti kasus gizi buruk dan campak yang menimpa warga Kabupaten Asmat, Papua.

Dia menambahkan, kehadiran TNI bertujuan untuk meningkatkan aspek ketahanan pada seluruh bidang pelayanan sekaligus membantu mengurangi beban pemerintah daerah maupun pusat.

"Memang belum maksimal, namun setidaknya bisa mengurangi beban atau tugas pemerintah. Kami pun terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah manakala ada hal-hal yang harus disikapi segera," demikian Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.

KOMENTAR