Menhan Jepang Klaim Armada China-Rusia Pamer Kekuatan di Selat Tsugaru

Binsar

Wednesday, 27-10-2021 | 07:52 am

MDN
Lima kapal China dan lima kapal Rusia pada Senin pekan lalu berlayar bersama melalui Selat Tsugaru antara Hokkaido dan pulau utama Jepang Honshu menuju Samudera Pasifik [ist]

 

Jakarta, Inako

Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengatakan pada hari Selasa bahwa armada angkatan laut gabungan China dan Rusia yang terlihat baru-baru ini di sekitar Jepang menunjukkan "unjuk kekuatan" yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menggarisbawahi daftar tantangan keamanan yang berkembang di wilayah tersebut.

Lima kapal China dan lima kapal Rusia pada Senin pekan lalu berlayar bersama melalui Selat Tsugaru antara Hokkaido dan pulau utama Jepang Honshu menuju Samudera Pasifik. Pada hari Sabtu, mereka melewati Selat Osumi di selatan Kyushu sebelum melanjutkan ke Laut Cina Timur.

"Ini adalah pertama kalinya kami mengkonfirmasi aktivitas dalam skala besar dan dalam jangka waktu yang lama," kata Kishi pada konferensi pers. "Kami percaya ini adalah unjuk kekuatan terhadap Jepang."

Armada tersebut diyakini termasuk kapal yang mengambil bagian dalam latihan bersama yang dilakukan oleh China dan Rusia di Laut Jepang pada pertengahan Oktober.

Kedua selat tersebut merupakan perairan internasional dan kapal asing diperbolehkan melewatinya dengan bebas.

 

Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi  [ist]

 

Namun Kishi mengatakan perjalanan kapal angkatan laut China dan Rusia "dengan jelas menunjukkan lingkungan keamanan yang semakin parah di sekitar Jepang" dan bahwa "perkembangan semacam itu harus dipantau secara ketat dari sudut pandang perdamaian dan stabilitas regional."

Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi mengatakan pada konferensi pers terpisah bahwa Jepang mengatakan kepada kedua negara melalui saluran diplomatik bahwa pihaknya memiliki "kepentingan yang kuat" dalam kegiatan semacam itu di perairan sekitarnya.

Lima kapal angkatan laut Rusia memasuki Laut Jepang melalui Selat Tsushima di barat daya negara itu setelah sebelumnya membentuk armada dengan lima kapal China yang telah berlayar di sebagian besar kepulauan Jepang, kata Kementerian Pertahanan, Senin.

Kementerian sedang menganalisis apa yang ada di balik perkembangan terbaru. Ke-10 kapal Rusia dan China itu diyakini termasuk kapal-kapal yang ikut serta dalam latihan bersama yang dilakukan oleh kedua negara di Laut Jepang pada pertengahan Oktober, menurut kementerian tersebut.

KOMENTAR