Neraca Dagang Juli 2021 Diperkirakan Surplus US$ 2,3 Miliar
Jakarta, Inako
Neraca perdagangan Indonesia pada pada bulan Juli 2021 diperkirakan akan mengalami surplus US$ 2,3 miliar, atau meningkat US$ 1,32 miliar dari bulan sebelumnya.
BACA JUGA: Info Harga Emas Antam, 14 Agustus 2021
Hal ini disampaikan oleh Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede. “Peningkatan surplus pada Juli 2021 disebabkan oleh penurunan impor secara bulanan, diikuti oleh kenaikan ekspor,” kata Josua.
Josua menambahkan bahwa kenaikan ekspor akan didorong oleh meningkatnya harga komoditas utama ekspor Indonesia, seperti batu bara dan crude plam oil (CPO), yang masing-masing naik sebesar 16,93% mtm dan 4,74% mtm. Kenaikan nilai ekspor juga terbatasi oleh melambatnya aktivitas manufaktur di beberapa negara/kawasan mitra dagang Indonesia, seperti Tiongkok, Jepang, dan Eurozone.
BACA JUGA: Info Harga Emas Spot dan Comex, 14 Agustus 2021
Lebih jauh dijelaskan bahwa Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Tiongkok tercatat turun ke level 50,3, Jepang turun ke 48,8, sementara Eurozone turun ke 62,8. Dengan begitu secara tahunan, pertumbuhan ekspor diperkirakan mencapai 35,82% yoy.
Di sisi lain Josua memperkirakan bahwa impor Indonesia turun seiring dengan penurunan aktivitas manufaktur Indonesia, yang tercermin dari turunnya PMI Manufaktur Indonesia yang turun ke level 40,1 dari sebelumnya 53,5. Penurunan itu dipicu oleh pemberlakukan PPKM darurat sejak bulan Juli lalu.
TAG#Bank Indonesa, #Neraca Dagang, #Ekspor, #Impor, #PPKM, #Suplus, #Pertumbuhan Ekspor, #Batu Bara
188707177
KOMENTAR