NII Ancaman Nyata Saat Ini

Aril Suhardi

Tuesday, 12-04-2022 | 11:43 am

MDN
Densus 88 [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Jaringan Negara Islam Indonesia (NII) kembali ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 belum lama ini di Tangerang Selatan. Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan menegaskan, ideologi NII belum mati dan merupakan ancaman nyata saat ini.

Ken menambahkan, berbeda dengan gerakan Hizbut Tahrir Indoensia (HTI) yang dengan jelas mengungkapkan diri sebagai pengusung khilafah, NII bergerak di bawah tanah. Anggota NII lihai menyembunyikan diri, membaur dengan masyarakat biasa, terlibat dalam organisasi masyarakat dan kegiatan-kegiatan sosial.


Baca juga: Humas UI: Pengeroyokan Ade Merusak Citra Demokrasi Jalanan


Gerakan NII cepat menyebar karena gerakannya tidak diketahui oleh siapa pun, baik pemerintah, aparat, kerabat maupun keluarga bahkan tidak tahu ada orang-orang di sekitarnya yang sudah terpapar jaringan NII.

Oleh karena itu, Ken menilai NII seperti virus yang mudah menyebar dan bisa menyerang siapa saja.  Selama pandemi Covid-19, Ken mengaku mendapat banyak laporan dari masyarakat yang menjadi korban NII.

Ken mengapresiasi Densus 88 yang telah menjelaskan, jaringan NII kini naik level menjadi terorisme. Sebelumnya, NII dianggap sudah mati dan sepi dari pemberitaan media. Menurut Ken, karena Media tidak mempublikasikannya, NII justru gencar merekrut anggota melalui media sosial dan mengadakan  pertemuan serta penggalangan dana.

Saat ini NII belum dianggap bahaya oleh negara apalagi dianggap teroris karena NII hanya sebatas ideologi, padahal NII ancaman nyata masyarakat.

Densus 88 sebelumnya mengamankan lima tersangka teroris di Tangerang Selatan, kelima tersangka tersebut berinisial SA, SO, TA, MH, dan AHA.

 

 

 

TAG#NII, #Densus 88, #HTI, #Polri, #Indonesia

179280526

KOMENTAR