Nilai Ekspor Jagung NTB 2018 Capai Puluhan Juta Dolar AS
![MDN](https://inakoran.com/uploads/2018/07/19/1531959177-pb8c361a028b2aba655a0bb54db41e12a.jpg)
Mataram, Inako –
Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat nilai ekspor jagung semester pertama tahun 2018, daerah itu mencapai angka 20,71 juta dolar Amerika Serikat.
Menurut Kepala BPS Hj Endang Tri Wahyuningsih, pada semester pertama volume ekspor mencapai 77.500 ton. Jagung yang sebagian besar hasil produksi petani di Pulau Sumbawa itu dieskpor ke Filipina melalui Pelabuhan Badas di Kabupaten Sumbawa dan Pelabuhan Bima di Kabupaten Bima.
"Jagung menjadi komoditas yang memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap neraca ekspor NTB di saat menurunnya ekspor komoditas hasil tambang," katanya.
Ia mengatakan pengiriman jagung dari Pulau Sumbawa ke Filipina periode semester I/2018 dilakukan dalam empat tahap, yakni pada Maret sebanyak 11.100 ton senilai 3,012 juta dolar AS, April sebanyak 14.700 ton senilai 3,793 juta dolar AS.
Pengiriman menggunakan kapal tanker juga dilakukan pada Mei sebanyak 20.600 ton senilai 5,385 juta dolar AS, dan Juni sebanyak 31.100 ton senilai 8,522 juta dolar AS.
![](/ina/userfiles/images/Jagung.jpg)
"Puncak ekspor terjadi pada Juni sehingga memberikan kontribusi sebesar 10,90 persen dari total nilai ekspor komoditas NTB pada Juni sebesar 78,225 juta dolar AS," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekspor, Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perdagangan NTB Rachmat Wira Putra, mengatakan adanya ekspor jagung ke luar negeri memberikan kontribusi terhadap devisa negara di tengah menguatnya mata uang dolar AS.
"Transaksi perdagangan komoditas ekspor tentu menggunakan mata uang dolar AS. Jadi eksportirnya mendapat imbas dari menguatnya dolar AS terhadap rupiah," ujarnya.
Ia menyebutkan pengiriman jagung ke Filipina dilakukan oleh PT Seger Agro Nusantara. Ekspor perdana sebanyak 11.100 ton dilakukan pada Maret 2018.
188900658
![](https://inakoran.com/images/ad-default.jpg)
KOMENTAR