OpenAI Berhasil Ungkap Akal Bulus Elon Musk
Jakarta, Inakoran
Polemik CEO Tesla Elon Musk dengan OpenAI, yaitu perusahaan yang ia dirikan, semakin memanas. Musk baru-baru ini mengajukan gugatan terhadap OpenAI, dengan menuduh perusahaan tersebut melanggar perjanjian dengan dia sebagai salah satu pendiri.
Musk menuduh OpenAI bertransisi dari perusahaan non-profit menjadi perusahaan yang mencari keuntungan. Ia juga menuding OpenAI menerima pendanaan besar dari Microsoft. Musk, yang dikenal sebagai pendukung kuat open source dan non-profit, meminta OpenAI untuk kembali ke model bisnis awal mereka.
BACA JUGA: Elon Musk dan Sam Altman Bertarung Rebut ChatGPT
OpenAI ternyata tidak tinggal diam dengan cara memberikan respons singkat namun cukup merugikan Musk. Mereka membagikan beberapa email dari Musk yang menunjukkan bahwa dia mengetahui rencana OpenAI untuk mencari keuntungan.
Salah satu email yang dikutip dari Mashable menunjukkan Musk menyarankan agar OpenAI bergabung dengan Tesla. Email lainnya menunjukkan bahwa Musk mengetahui dan menyetujui rencana OpenAI untuk berhenti membagikan semua karyanya sebagai open source.
Dalam postingan blog OpenAI yang ditulis oleh Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, John Schulman, dan Wojciech Zaremba, mereka mengklaim bahwa Musk menginginkan “kendali penuh” atas perusahaan tersebut.
BACA JUGA: Bantah Tuduhan Elon Musk, OpenAI: Tak Kejar Keuntungan Semata
Mereka menulis, “Saat kami membahas struktur nirlaba untuk melanjutkan misi, Elon ingin kami bergabung dengan Tesla atau dia ingin ambil kendali penuh.”
Ketika Musk tidak dapat mencapai keinginannya, dia memutuskan untuk keluar dan membangun pesaing AGI (kecerdasan umum buatan) miliknya sendiri di dalam Tesla.
Tidak hanya itu, OpenAI juga membantah klaim Musk bahwa ia menyumbangkan US$100 juta kepada perusahaan tersebut. Mereka menulis, “Elon mengatakan kami harus mengumumkan komitmen pendanaan awal sebesar US$1 miliar untuk OpenAI. Secara total, organisasi nirlaba ini telah mengumpulkan kurang dari $45 juta dari Elon dan lebih dari US$90 juta dari donor lain.”
BACA JUGA: Pakar Komputer: Tahun 2027 akan Muncul Kecerdasan Buatan Super
Email yang dibagikan OpenAI memberikan konteks penting mengingat gugatan yang dilayangkan oleh Musk. Email tersebut menunjukkan bahwa Musk mengetahui rencana OpenAI untuk meninggalkan open source dan mencari keuntungan. Namun, ia memilih meninggalkan perusahaan ketika menyadari bahwa tidak dapat memimpin OpenAI.
KOMENTAR