Pemda Lembata Klaim Mampu Memasok Bawang Merah Untuk Alor Dan Flotim
Kupang, Inako –
Pemerintah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengklaim mampu memasok kebutuhan bawang merah untuk memenuhi kebutuhan masyatakat Alor dan Flores Timur (Flotim).
"Dalam jangka menengah kami targetkan akan menjadi pemasok bawang merah untuk kabupaten tetangg kami yaitu Alor dan Flores Timur," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langodai, ketika dihubungi, Rabu (1/8).
Thomas menjelaskan, pengembangan komditi bawang merah diintensifkan melalui program inovasi tani cabai dan bawang (t-cabang) untuk mendukung rantai perekonomian di daerah itu.
Menurutnya, hasil program tersebut mulai tampak dari panen pertama bawang merah yang dilakukan pada pekan sebelumnya dengan perkiraan hasil mencapai 1,7 ton. Saat ini, komoditi bawang merah dikembangkan pada sembilan kecamatan di daerah itu.
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat mencatat, pengembangan bawang merah di tahun 2018 ini dilakukan dengan memanfaatkan sekitar 62 hektare lahan dengan dukungan dana yang dialokasikan dari APBN, APBD provinsi, APBD Kabupaten, dan APBDesa.
Dengan perkiraan satu hektare dapat menghasilkan 6 ton maka dapat menghasilkan paling kurang 300 ton bawang merah dalam sekali massa panen.
"Untuk tahap awal ini pemerintah daerah menyiapkan pupuk, bibit, dan fasilitas bajak lahan secara gratis untuk para petani yang mengembangkannya," katanya.
Thomas Ola mengaku optimistis daerah itu bisa menjadi pemasok bawang untuk kabupaten di sekitarnya karena pengembangan komoditi tersebut mulai dilakukan secara intensif dengan dukungan lingkungan dan cuaca yang baik.
Pihaknya akan terus mengarahkan desa-desa setempat untuk memanfaatkan anggaran dana desa untuk mengembangkan bawang maupun cabai melalui kelompok-kelompok yang ada dengan target paling kurang 1 hektare di setiap desa sesuai potensi yang ada.
TAG#Bawang Merah, #lembata, #Alor dan Flotim
188649174
KOMENTAR