Pemerintah Terbitkan Surat Utang Global untuk Antisipasi Defisit Anggaran

Jakarta, Inako
Kementerian Keuangan kembali menerbitkan global bond atau surat utang global berdenominasi dua mata uang asing, yaitu dolar Amerika Serikat (USD) sebesar US$ 1 miliar dan euro senilai € 1 miliar, Jumat (25/10/2019).
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman. Ia menjelaskan tujuan penerbitan obligasi global tersebut sebagai antisipasi potensi pelebaran defisit APBN 2019. Ini dilakukan karena defisit anggaran diproyeksikan akan lebih lebar dari outlook di pertengahan tahun sebelumnya yang sebesar 1,93% dari PDB.
Selain untuk antisipasi desifiat anggaran, penerbitan obligasi global ini, kata Luky, dalam rangka untuk memanfaatkan momentum yang tepat di tengah kondisi pasar keuangan yang relatif stabil.
“Respons dan sentimen pasar cukup positif atas pelaksanaan pelantikan Presiden dan pembentukan Kabinet Indonesia Maju periode 2019 – 2024,” kata Luky dalam Press Briefing, Jumat (25/10).
Penerbitan global bond berdenominasi dolar AS memiliki tenor 30 tahun dengan yield sebesar 3,75% dan spread sebesar 150,7 bps dengan US Treasury.
Penerbitan kali ini, kata Luky, merupakan penerbitan dengan yield dan spread terendah sepanjang sejarah transaksi global bond berdenominasi dolar AS untuk tenor 30 tahun.
TAG#Kementerian Keuangan, #Surat Utang, #Obligasi
200696369
KOMENTAR