Pemkab Mojokerto Akan Bangun Satu Pasar di Tiap Kecamatan

Inakoran

Thursday, 01-03-2018 | 04:24 am

MDN
Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus melakukan inspeks

Mojokerto, Inako –  

Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mencanangkan program pemabngunan satu pasar di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten itu.

Hal itu diungkapkan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, di Mojokerto, Rabu (28/2/2018). Ia mengatakan, tidak hanya pengembangan pasar, nantinya setiap kecamatan juga akan dikembangkan "mini waterpark", sarana mainan anak-anak, pujasera serta sarana olahraga.

"Salah satu pasar tradisional yang segera dimanfaatkan dalam waktu dekat yakni Pasar Lespadangan, Kecamatan Gedeg, Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko dan Pasar Dinoyo, Kecamatan Jatirejo," katanya.

Menurutnya, tiga pasar tradisional ini, merupakan refleksi dari visinya supaya seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto memiliki tiap kecamatan mempunyai pasarnya sendiri.

"Desa-desa di Kabupaten Mojokerto sudah sangat maju dengan dukungan sarana infrastruktur yang memadai dan kedepan setiap kecamatan mempunyai pasarnya sendiri, mini waterpark dan sarana mainan anak-anak, pujasera serta sarana olahraga," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya pengembangan itu, diharapkan mampu mengerakkan ekonomi daerah dan mendongkrak pendapatan.

"Peningkatan dan pelabaran jalan di Kabupaten Mojokerto tahun 2021 juga ditargetkan selesai," ucapnya.

Ia menambahkan, sinergitas pembangunan ekonomi oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto, sudah seharusnya disambut cepat oleh kecamatan maupun desa sebagai bagian dari peluang dan prospek perputaran roda perekonomian daerah.

Dari data yang ada, luas Pasar Lepadangan yakni tiga ribu meter persegi dengan jumlah kios 59 unit dan 198 unit (kios tanpa sekat atau los) dengan anggaran kurang lebih Rp 7,6 miliar. Selanjutnya Pasar Kedungmaling dengan luas kurang lebih 1,2 hektar yang memiliki 400 unit kios dan 302 los dengan anggaran mencapai kurang lebih Rp 22,5 miliar. Terakhir yakni Pasar Dinoyo seluas 1.600 meter persegi dengan 52 kios dan 117 los yang menggunakan anggaran kurang lebih Rp 7 miliar.

 

KOMENTAR