Peneliti: Ini Golongan Darah Yang Paling Rentan Terhadap Coronavirus

Binsar

Saturday, 04-04-2020 | 13:16 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako

Virus COVID-19 - penyakit baru yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya - telah menyebar di seluruh dunia sejak pertama kali dideteksi oleh seorang dokter di provinsi Wihan China, akhir Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Soal Jumlah Korban Coronavirus, Trump Ragukan Angka Yang Dilaporkan Beijing

Hingga kini, sudah lebih dari 8.000 orang di seluruh dunia telah meninggal, di mana Amerika Serikat menempati urutan pertama jumlah kasus terbanyak. Karena itu, para ilmuwan kini sedang melakukan penelitian soal cara mengobatinya atau memvaksinasi orang yang terinfeksi virus ini.

Sementara itu, sekelompok ilmuwan di Cina menerbitkan sebuah makalah yang memperkenalkan satu temuan baru tentang virus ini.

 

Dari penelitian itu, ada hal menarik yang perlu diketahui masyarakat yakni soal golongan darah yang dianggap rentan terinfeski virus ini.

Mereka telah menemukan bahwa golongan darah tertentu mungkin membuat beberapa orang lebih rentan terhadapnya daripada yang lain.

Virus ini muncul dengan kombinasi gejala, termasuk batuk kering, demam, dan sesak napas. Bagi banyak orang, gejala-gejala itu membaik setelah beberapa hari.

Namun, bagi yang lain, keadaan mulai memburuk dan mengalami kesulitan bernapas, sakit atau tekanan di dada, kebingungan atau kesulitan yang timbul dari istirahat, dan bibir atau wajah kebiruan.

Baca Juga: 5 Tips Cerdas Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Menghadapi Coronvirus

Itu adalah tanda-tanda bahwa seseorang membutuhkan perhatian medis. Penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan bahkan masalah dengan sistem organ lainnya.

Ketika itu terjadi, pasien perlu dirawat di rumah sakit, kadang-kadang memakai ventilator untuk bantuan pernapasan, atau mereka bisa mati.

Untuk kelompok yang lebih tua, gejala ini sangat nampak, sementara untuk mereka yang masih muda dan anak-anak hampir tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Sebuah studi yang baru saja dirilis para ilmuwan menjelaskan bahwa golongan darah dapat membuat orang lebih rentan terhadap coronavirus.

Peneliti [ist]

 

Hasil penelitian seperti dilansir dari Yortango.com, Sabtu (4/4) siang WIB, melaporkan bahwa sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dari Rumah Sakit Zhongnan di Universitas Wuhan, telah meneliti darah dari 2.173 orang di China yang telah didiagnosis dengan virus corona.

Dari penelitian itu mereka jelaskan bahwa Golongan darah O adalah tipe yang paling umum di Cina, dengan 34% populasi memiliki golongan darah itu.

Namun, sekitar 41% pasien COVID-19 dalam penelitian ini memiliki golongan darah A.

Baca Juga: Dunia Ogah Percaya Klaim Korea Utara Bebas dari Virus Corona

Penelitian ini mengamati pasien di tiga rumah sakit sehingga tidak terbatas pada satu kota saja. Hanya 25% orang dengan darah tipe O terinfeksi coronavirus

Selain itu, dari 206 pasien dalam penelitian yang meninggal, 85 memiliki golongan darah A. Itu 41% dari kematian dalam kelompok studi itu.

Haruskah orang dengan golongan darah A takut? Gao Yingdai, seorang peneliti dari Laboratorium Kunci Negara Hematologi Eksperimental di Tianjin mengatakan kepada wartawan: "Jika Anda tipe A, tidak perlu panik,” katanya penuh optimis.

 

Fakta itu, lanjut Gao, mau menjelaskan bahwa dengan beegolongan darah A, Anda tidak berarti akan terinfeksi 100 persen. Begitupun sebaliknya, jika Anda tipe O, itu tidak berarti Anda benar-benar aman, Anda masih perlu mencuci tangan dan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh pihak berwenang,” pungkas Gao.

Baca Juga: Jumlah Korban Virus Corona Terus Meningkat, Pemerintah Kota New York Kewalahan Cari Lokasi Pemakaman

Yang perlu kita petik dari penlitian ini adalah sikap waspada dengan mencuci tangan dan mengikuti aturan jarak sosial yang telah diinstruksikan.

KOMENTAR