Penerapan Sopan Santun Dalam Menggunakan Media Sosial

Hila Bame

Sunday, 05-12-2021 | 12:30 pm

MDN
 Ermelinda Sima Mahasiswi Unika St.Paulus Ruteng Program Studi Sastra dan Bahasa Indonesia. Smester: 3

 

 

Oleh:  Ermelinda Sima

Mahasiswi Unika St.Paulus Ruteng
Program Studi Sastra dan Bahasa Indonesia.
Smester: 3

JAKARTA, INAKORAN

        

 Penggunaan platform media sosial saat ini telah menjadi keseharian manusia di muka bumi termasuk  masyarakat Indonesia . Platform media sosial selain sebagai wadah perjumpaan dan komunikasi antar sesama, ia juga kerap digunakan sebagai penyebar informasi dari komunitas lokal maupun internasional. 

Namun, sayangnya akibat dari penyalahgunaan media sosial dalam menyebarkan informasi juga berdampak pada banyaknya para pengguna yang masuk ke ranah hukum.

Tidak sedikit penguna media sosial yang masuk penjara pada saat bersamaan mencoreng nama baik institusi/lembaga akibat dari penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab.


BACA:  

Debat APBN, Cara Kenalkan APBN yang Edukatif Kepada Masyarakat

 


Dalam bermedia sosial  diperlukan etika dan kesantunan dalam berkomunikasi. Media sosial membutuhkan tanggung jawab pengguna, dengan memakai bahasa yang tepat, sopan tidak menyebarkan gambar pornografi maupun berita palsu menyesatkan. Pengguna media sosial perlu menjaga privasi sesama manusia, tidak membuat orang tersinggung meskipun hanya bercanda. 

Literasi dan Tantangan Generasi Muda 

Anak muda yang lahir pada era digital mau tidak mau setuju atau sebaliknya akan berhadapan dengan arus informasi maha dasyat setiap harinya. Anak muda, berada pada gelombang arus informasi baik positif, negatif tanpa tabir penyekat kecuali, memiliki daya nalar dan literasi yang memadai. 

Tanpa literasi maka anak muda tidak akan memetik apa-apa dari banjir informasi. Pencapaian manusia dalam bidang tekonologi dan informasi memiliki tujuan untuk mensejahterakan sesama manusia membangun peradaban baru yang lebih modern, 

Anak muda dan msyarakat secara umum perlu hindari membuat atau memposting dan memberi komentar yang dapat dianggap sebagai hasutan dan menyebarkan kebencian atau permusuhan baik itu kepada seseorang atau suatu kelompok tertentu. Agar tidak terjebak dalam kegaduhan  komentar-komentar yang ambigu dan vulgar yang berdampak pada ranah hukum.

Jaman sekarang banyak di kalangan masyarakat, anak-anak remaja  memposting foto-foto yang tidak jelas, serta mengumbar video pornografi yang bukan foto atau videonya sendiri melainkan milik temanya. Sehingga dari hal tersebut dapat menjatuhkan nama baik dari pemilik video tersebut.

Banyaknya permasalahan mengenai kasus pencurian foto atau video tanpa izin. Akibat dari tindakan-tindakan tersebut dapat menumbuhkan kebencian terhadap sesama.

Selain itu, kebanyakan orang yang tidak mempunyai sikap sopan santun, seperti melawan orang tua, berkata kasar terhadap orang tua, menyakiti perasaan orang lain, dsb. Sangat disayangkan karena sikap sopan santun seharusnya ada pada masing-masing individu. Tontonan yang ditayangkan ditelevisi swasta sekarang juga kebanyakan yang tidak memberikan contoh sopan dan santun.


 

BACA:  

Kecerdasan IQ dan EQ Memiliki Peran Penting dalam Meningkatkan Prestasi seorang Siswa


            Sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi sehari – hari, karena dengan menunjukan sikap santunlah, seseorang dapat dihargai dan disenangi dengan keberadaanya sebagai makhluk sosial dimanapun tempat ia berada. Dalam kehidupan bersosialisasi antar sesama manusia, sudah tentu kita memiliki norma-norma / etika-etika dalam melakukan hubungan dengan orang lain apalagi dalam menggunakan media sosial. Dalam hal ini sopan santun dapat memberikan banyak manfaat atau pengaruh yang baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Sopan santun harus diterapkan dimanapun sesuai dengan tuntutan lingkungan tempat kita berada. Etika pergaulan yang sudah dimiliki oleh remaja hendaknya dapat dijaga serta dikembangkan seiring dengan bertambahnya usia, bertambahnya pengalaman serta bertambahnya teman. Etika pergaulan yang ditampakkan akan sedikit banyak meninggalkan kesan kepada orang lain, etika yang baik maka akan memberikan kesan yang baik pula tetapi sebaliknya dengan etika yang buruk maka akan meninggalkan kesan yang buruk pula. Etika pergaulan yang sudah meninggalkan kesan yang baik hendaknya dapat dijaga dan dikembangkan lagi.

Untuk itu, mari kita bekali remaja kita dengan pemahaman akan etika bergaul yang baik, mari kita jaga remaja kita agar masa depannya tetap bisa diraih, keberlangsungan hidupnya tetap bisa sesuai dengan harapan kita sebagai orang tua. Manfaat dari sopan santun kepada orangtua yaitu dihargai,dipandang sebagai orang yang memiliki perilaku baik,damai,bahagia, dan memiliki hubungan harmonis dengan keluarga.

Norma sopan santun adalah kaidah atau peraturan hidup bagi tingkah laku manusia yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu yang berisi perintah, larangan dan sanksi tertentu Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.

Oleh sebab itu, norma sopan santun merupakan panduan, tatanan, dan pengendalian tingkah laku yang sesuai dan bisa diterima oleh suatu masyarakat. Norma sopan santun bersumber dari pergaulan manusia. Norma tersebut didasari oleh beberapa hal, seperti kebiasaan, kepatutan, kepantasan yang berlaku dalam masyarakat.Norma kesopanan berisi petunjuk hidup yang mengatur bagaimana seseorang harus bertingkah laku dalam masyarakat.Norma ini berhubungan dengan tingkah laku menghormati, menghargai, dan respek dengan kultur suatu masyarakat.

 

Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, begitupun dalam bermedia sosial karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.

 Jangan terlalu mengumbar informasi pribadi Anda atau pun orang lain dalam media sosial. Dalam menggunakan jejaring sosial ada baiknya kita sebagai pengguna bijak dalam menginformasikan privasi / kehidupan pribadi serta kehidupan pribadi orang lain. Jangan terlalu mengumbar hal-hal negatif  di jejaring sosial, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi.

Ada baiknya juga kita tidak bolek   menyebarkan informasi yang berhubungan tentang  pornografi di jejaring sosial. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Hindari mengupload foto – foto kekerasan seperti Foto korban kekerasan, korban kecelakaan lalu lintas maupun fhoto kekerasan lainnya.

    Oleh karena itu  etika dalam berkomunikasi itu sangat penting. Yang di mana dalam melakukan komunikasi antar sesama pada situs jejaring sosial, biasanya kita melupakan etika dalam berkomunikasi. Sangat banyak kita temukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di jejaring sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sebaiknya dalam melakukan komunikasi kita menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun jejaring sosial yang kita miliki. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.

       Pengertin Sopan Santun dalam media sosial menurut para ahli:

Menurut Purwadarminta dalam jurnalnasional (Wahyu, S. S, 2015) secara etimologis sopan santun berasal dari dua kata, yaitu kata sopan dan santun. Keduanya telah digabung menjadi sebuah kata majemuk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sopan santun dapat diartikan sebagai berikut: “Sopan, hormat dengan tak lazim (akan, kepada) tertib menurut adab yang baik. Atau bisa dikatakan sebagai

cerminan kognitif (pengetahuan). Santun: halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya) sopan, sabar, tenang atau bisa dikatakan

cerminan psikomotorik (penerapan pengetahuan sopan ke dalam suatu tindakan). Jika digabungkan kedua kalimat tersebut,sopan santun adalah pengetahuan yang berkaitan

dengan penghormatan melalui sikap,perbuatan atau tingkah laku, budi pekerti yang baik,sesuai

dengan tata krama, peradaban dan kesusuilaan.Seseorang yang menjunjung tinggi

nilai-nilai yang baik maka orang tersebut memiliki sopan santun yang baik. Sopan santun atau tata krama menurut Taryati, dkk. (1995:71) dalam jurnal (Suharti, 2004: 61-62) adalah suatu tata cara atau aturan yang turun-temurun dan berkembang dalam suatu budaya masyarakat, yang bermanfaat dalam pergaulan dengan orang lain, agar terjalin hubungan yang akrab, saling pengertian, hormat menghormati menurut adat yang telah ditentukan.

Berdasarkan penjelasan dari teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sopan santun adalah sikap dan perilaku yang baik seperti menghargai dan menghormati orang lain terhadap apa yang dilihat, dirasakan, dalam situasi dan kondisi apapun yang berlandaskan aturan-aturan atau tata tertib yang terdapat di lingkungan tersebut.

    

 

KOMENTAR