Pengacara Selestinus, Colek Pinangki karena meski Berstatus Tersangka dan Tahanan Jaksa Pinangki terus Bersikap Arogan dan Congkak

Hila Bame

Friday, 04-09-2020 | 09:37 am

MDN

Jakarta, Inako

Meskipun akhirnya diperiksa juga oleh Penyidik Subdit III Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri selama 7 jam pada tanggal 2 September 2020, di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, namun Tersangka Jaksa Pinangki Sirna Malasari, masih menunjukan sikap arogan dan congkak, termasuk membatasi waktu pemeriksaan atas dirinya hanya sampai jam 17.00 WIB dan menentukan waktu pemeriksaan lagi pada minggu depan, ujar Selestinus via catatan tertulis yang diterima Inakoran.com Jumat (4/9)

Ciakpo Makanan Nutrisi
meningkatkan kekebalan tubuh
 

Perilaku Pinangki yang demikian, menurut Pengacara Petrus Selestinus, menunjukkan bahwa bahwa Pinangki merupakan Jaksa yang selama berkantor di Kejaksaan Agung sering dimanjakan, mendapatkan privillage, hingga dibiarkan bebas terus menerus bepergian ke luar negeri dan menjadi matcomblang untuk Djoko S. Tjandra melawan kekuasaan negara yang menjadi tugas utama Kejaksaan yaitu menuntut perkara dan mengeksekusi putusan pidana a/n. Terpidana DJOKO S. TJANDRA yang berkekuatan hukum tetap, ujar Pengacara Peradi itu. 

Apa yang membuat Pianangki memiliki bargaining position yang membuatnya sombong, meskipun sudah menjadi Tersangka Tindak Pidana Korupsi dan ditahan Kejaksaan Agung, perlu diselidiki. Kesombongan Pinangki sudah ditunjukkan saat menolak diperiksa Penyidik Bareskrim Mabes Polri dan didukung oleh Jampidsus. Sikap, arogan dan congkak melawan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi Djoko S. Tjandra, mestinya menjadi perhatian Jaksa Agung agar proaktif menyerahkan penyidikan Pinangki dilakukan oleh KPK sehingga tidak terkesan ada konflik kepentingan oleh beberapa oknum Pejabat Kejaksaan Agung dalam kaus ini.

SIKAP PINANGKI MEMBERI PESAN IA DILINDUNGI.

Sikap arogan dan congkak dari Pinangki, terang Koordinator Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) itu, memberi pesan bahwa di belakang Pinangki terdapat kekuatan besar di internal Kejaksaan Agung yang melindungi Pinangki. Pinangki diduga punya kartu truft yang bisa menyeret siapa saja ketika ia disakiti secara berlebihan, ujar Selestinus.

Kejaksaan Agung seharusnya tidak memberikan privillege kepada Pinangki, karena ternyata dalam kedudukan sebagai Jaksa, Pinangki secara diam-diam memiliki agenda tersembunyi melalui aksi bejadnya yaitu mengkhiananti institisinya, visi dan  misi Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum dan memburu Terpidana Djoko S. Tjandra untuk dieksekusi dalam kasus korupsi Cessie Bank Bali. 

Terungkapnya peran makelar kasus oleh Pinangki, memberi kesan bahwa Pianangki sengaja dipelihara oleh oknum-oknum tertentu di Kejaksaan Agung untuk memainkan kasus-kasus besar yang mangkrak dengan permainan uang besar dan dalam tataran kekuasaan yang besar pula, pungkas Selestinus.

Pinangki bukan bermain dalam kasus ayam sayur dilihat dari gaya hidupnya dan punya keberanian pamer kemewahan. Bagi Jaksa dengan golongan setara Jaksa Pinangki dengan gaji tidak kurang dari Rp. 12 jutaan sebulan, maka gaya hidup pamer kemewahan sebagai terlalu riskan bahkan berlebihan

Misi bejat Pinangki dengan menabrak segala prinsip tata kelola pemerintahan di internal Kejaksaan Agung, harus dipandang sebagai melawan arus dan beresiko tinggi karena mendiskreditkan nama baik Pemerintahan Jokowi, Institusi Kejaksaan Agung dan merusak nama baik dan kehormatan korps Jaksa sebagai Penuntut Umum dan Pengacara Negara, yang selama ini menjadi tempat Pinangki membangun karir dan mencari makan.

Oleh karena itu tidak terdapat alasan yang logis kalau Kejaksaan Agung bersikap mempertahankan perkara dugaan korupsi Jaksa Pinanangki ditangani oleh Penyidik Jampidsus, karena potensi terjadi konflik kepentingan dan upaya saling melindungi sangat tinggi. Karena itu langkah terbaik Jaksa Agung serahkan penanganan kasus Jaksa Pinangki ke KPK atau sebaliknya KPK menggunakan kewenangan mengambilalih penanganannya.

Simak video waspada covid19 bersama Ciakpo Makanan bernutrisi meningkatkan kekebalan tubuh...


 

KOMENTAR