Penjualan Kendaraan Niaga di 2019 Berjalan di Tempat

Sifi Masdi

Sunday, 26-01-2020 | 11:02 am

MDN
Ilustrasi kendaraan niaga [ist]

Jakarta, Inako

Pasar otomotif pada tahun 2019 tidak secerah seperti tahun 2018. Penjulan mobil di hampir semua segmen mengalami penurunan. Dan penurunan yang paling tajam adalah kendararaan niaga. Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan niaga juga turun sampai 18,6 persen. Secara wholesales (pabrik ke diler), penjualan truk hanya mencapai angka 93.594 unit. Padahal, pada periode Januari-Desember 2018 kendaraan berat ini mampu mencapai angka penjualan 113.909 unit.

Sementara untuk model double cabin, penjualan setahun lalu melemah dari 15.730 unit jadi 11.836 unit. Pun pada pikap selaku kontributor tertinggi pada segmen kendaraan niaga, turun 5,6 persen dari tahun sebelumnya. Penjualan pikap selama 2019 mencapai 135.383 unit dari 143.473 unit. 

Ada beberapa alasan yang membuat tingkat penjualan kendaraan niaga seret di 2029. Dony Hermawan, Head of PR & CSR PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan, tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan. Selain ada agenda politik, penurunan harga komoditas juga sempat terjadi.

"Kami memahami bahwa 2019 merupakan tahun dengan agenda penting Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden, sehingga membutuhkan penyesuaian kabinet baru, regulasi baru di berbagai sektor," kata Dony melalui keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (25/1/2020). Tetapi ia optimis pasar otomotif di 2020 akan kembali gairah.

 

KOMENTAR