Perjalanan Harris ke Asia akan menunjukkan komitmen AS untuk 'Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka'

Perjalanan Wakil Presiden Kamala Harris yang akan datang ke Vietnam dan Singapura akan menunjukkan bahwa pemerintahan Biden berkomitmen untuk "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" dan bahwa Amerika Serikat akan tetap berada di kawasan itu, kata seorang pejabat senior pemerintah, Kamis. (19 Agustus).
BACA:
Bisakah Kepercayaan pada Kepemimpinan AS di Asia Tenggara dipulihkan?
Perjalanan Harris ke Asia bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan jaringan sekutu di Asia Tenggara, yang dianggap Amerika Serikat sebagai kunci untuk memeriksa ekspansi China.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa fokus wakil presiden adalah mempertahankan aturan internasional di Laut China Selatan, memperkuat kepemimpinan regional AS, dan memperluas kerja sama keamanan di kawasan itu.
BACA:
Pejabat itu pada hari Kamis mengatakan Harris akan terus bekerja pada isu-isu yang terkait dengan Afghanistan saat dalam perjalanan Asia-nya.
"Ini menjadi fokus dan prioritas yang luar biasa dari seluruh tim termasuk wakil presiden. Dan dia akan terus bekerja pada masalah-masalah itu, dan terus-menerus berhubungan dengan Washington dan rekan-rekannya selama perjalanan ini," kata pejabat itu.
"Pada saat yang sama, benar juga bahwa Asia Tenggara dan Indo-Pasifik sangat penting. Dan itulah mengapa dia pergi," tambah pejabat itu.
Harris dijadwalkan di Singapura pada hari Minggu. Dia akan menjadi wakil presiden AS pertama yang mengunjungi Vietnam dan tiba di negara itu pada Selasa dan berangkat Kamis depan.
Sumber: Reuters
TAG#WAPRES AMERIKA, #KAMALA HARRIS, #TALIBAN, #AMERIKA SERIKAT, #INAKORANCOM, #DETIK
198871770
KOMENTAR