Pesan Romo B. Harmin, Pr: Jadilah Generasi Yang Berintelektual, Berjiwa Seni, dan Entrepreneurship Serta Sehat Fisik dan Mental Berlandaskan Iman Katolik

Hila Bame

Monday, 22-07-2024 | 09:51 am

MDN
Rm. Blasius Harmin, Pr [Foto: Ist]

 


#Jangan Jadi Generasi Terjepit , Jadi  Generasi Entrepreneurship  # 

Ruteng, Inakoran. Com 

Misa penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan pembukaan Tahun Ajaran baru 2024/2025 SMKS Informatika St. Petrus Ruteng, Kabupaten Manggarai. Provinsi NTT, pada Kamis,18 Juli 2024 dipimpin ole RD Blasius Harmin,Pr, Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng.

Baca:  BREN Habiskan Dana IPO Sebesar Rp 3.08 Triliun

Dalam homilinya, dia berharap peserta didik baru  bisa menjadi generasi yang berintelektual, berjiwa seni, sehat jiwa dan raga, tidak menjadi generasi terjepit, tetapi menjadi generasi  berjiwa entrepreneurship berlandaskan iman Katolik. 

Di zaman yang ditandai kemajuan teknologi,  peserta didik mesti berintelektual, mempunyai  pengetahuan yang banyak  terkait kemajuan teknologi, seperti Artificial  Intellegence  (AI). Di zaman yang semua lininya mulai memakai teknologi, peserta didik diharapkan tidak pernah lelah belajar.

"Saya sekarang berusia 60 tahun, saya tidak pernah berhenti  belajar, mulai edit video, belajar menggunakan tik tok, saya punya 2 chanel YouTube, belajar menggunakan reels di FB, dan berbagai media sosial lainya," kata Romo Blasius.

Selain memiliki kemampuan dalam bidang intelektual, Romo Blasius juga berhawap para siswa menjaga kesehatan mental dan badan, salah satunya menghindari pergaulan bebas. "Banyak remaja yang terkena HIV/AIDS, banyak yang hamil di usia yang belum saatnya untuk menjadi orang tua, ada siswa yang mulai bergaul dengan wanita PSK, konsumsi  narkoba, merokok, dan minum minuman keras."

Romo Blasius juga berharap para siswa mengembangkan bakat masing-masing, seperti bakat dalam bidang seni. “Orang yang memiliki jiwa seni yang kuat, pasti memiliki iman yang kuat. Oleh karena itu jangan takut untuk mengembangkan seni, baik itu di seni rupa, seni musik maupun dan seni lainya," kata Romo Blasius.

Mantan pastor Paroki St. Mikael Kumba itu mengaku cemas dengan perilaku yang menyimpang generasi sekarang. Dia pun  meminta peserta didik baru agar menghindari hal-hal buruk dan kembali ke jalan Tuhan.

“Seandainya semua orang muda rajin ikut Misa di gereja setiap hari Minggu, pasti gereja setiap hari Minggu pasti selalu penuh," katanya.

Romo Blasius juga menyinggung fenomena generasi sandwich. "Yang dimaksudkan generasi terjepit, yakni banyak siswa yang sudah tamat dari sekolah, tinggal dan numpang bersama orang tua, semua kebutuhan masih  berharap pada orang tua ataupun anggota keluarga lain yang cari nafkah," katanya.

Dia berharap peserta didik baru mulai belajar memiliki jiwa dan semangat berwirausaha  atau entrerpreneurship. “Sudah banyak koperasi di Manggarai ,segera mulai untuk meminjam lalu membuka usaha, berani untuk memiliki semangat berwirausaha ,“ tandasnya.

Generasi terjepit atau sandwich generation adalah generasi yang harus menanggung hidup 3 generasi yaitu dirinya sendiri,  anaknya, dan orang tuanya. Kondisi ini dianalogikan seperti sandwich, yang mana sepotong daging terhimpit oleh dua buah roti.

TAG#KATOLIK

175764717

KOMENTAR