Politisi PDI Perjuangan Soal Pengamanan Demo: Kalau Nggak Ada Pak Prabowo, Nggak Bisa Kejadian

Timoteus Duang

Saturday, 24-08-2024 | 11:56 am

MDN
Arteria Dahlan dan Prabowo Subianto. KOLASE FOTO: Inakoran.com/Timoteus Duang

JAKARTA, INAKORAN.com – Polisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyinggung peran Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam pengamanan demo tolak revisi UU Pilkada di Kompleks DPR/MPR RI, Kamis (22/8/2024).

Mulanya Arteria bercerita tentang pengamanan di sekitar DPR yang terkesan longgar pada pagi hari menjelang demonstrasi digelar.

 

Padahal, dari informasi yang diterima Arteria, akan ada gelombang massa besar-besaran dalam demonstrasi kali ini.

Baca juga: Revisi UU Pilkada Gagal Disahkan, Mahfud: Rakyat Tidak Bodoh

“Tapi pagi harinya Pak, saya curiga. Kok pengamanan DPR begini saja. Laporan kami gelombang massanya besar,” ujar Arteria dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Menteri Hukum dan HAM, dikutip dari tayangan YouTube TVR Parlemen, Sabtu (23/8/2024).

Arteria juga bercerita soal reaksinya saat massa unjuk rasa merusak pagar kompleks DPR, tapi tidak ada satu pun aparat keamanan yang menghentikan aksi itu.  

“Siang hari, bisa-bisanya pagar DPR dipretelin, nggak ada yang menghambat. Coba zaman dulu, Pak, digebuk Pak. Sorenya mahasiswa masuk, dibiarkan saja.”

Baca juga: DPR RI Ingin Sahkan Revisi UU Pilkada, Reza Rahardian: Kalian Ini Wakil Siapa?

Lebih lanjut, Arteria menyoroti dilema yang dirasakan Kapolda Metro Jaya. Di satu sisi, polisi harus mengedepankan sikap humanis, tapi di sisi lain harus menjaga keamanan objek vital negara.

Apa yang sebenarnya terjadi sehingga tidak terjadi gesekan besar antara massa pendemo dengan aparat keamanan?

“Ini saya bicara apa adanya,” kata Arteria. “Saya sampaikan juga ke banyak teman-teman. Ini mohon maaf ini, kalau nggak ada Pak Prabowo nggak bisa kejadian Pak.”

Baca juga: Revisi UU Pilkada Batal Disahkan Karena Tidak Memenuhi Kuorum

Menurut dia, Prabowo yang dianggap otoriter, totaliter, tiran, dan militeristik, bisa berbuat baik kalau diberi kesempatan.

Oleh karena itu, Arteria berpesan kepada para mahasiswa untuk memberi ruang bagi pemerintahan yang baru untuk melakukan hal-hal baik buat negara dan bangsa.

“Saya bilang mahasiswa iya, kalian hebat, kalian membantu kami. Tapi kalian juga harus kasih ruang sedikit bahwa pemerintahan baru yang akan berkuasa punya niatan baik untuk kalian,” tegasnya.

 

KOMENTAR