Presiden Jokowi Ajak Selandia Baru Dukung Keketuaan Indonesia di ASEAN Tahun 2023

Saverianus S. Suhardi

Friday, 18-11-2022 | 14:21 pm

MDN
Menko Airlangga dan Setkab Pramono Anung dampingi Presiden Jokowi saat pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern

 

 

Jakarta, Inakoran.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) pada Jumat (18/11/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengajak Selandia Baru untuk mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Jokowi menyampaikan rencana Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 yang akan mengambil tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.


Baca juga: Indonesia dan RRT Sepakati Kerja Sama Ekonomi Digital


 

Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia untuk memanfaatkan momentum Keketuaan ASEAN di tahun 2023 guna meningkatkan engagement  ASEAN dengan negara-negara Pasifik. 

“Saya ingin Selandia Baru dapat menjadi jembatan penghubung kemitraan antara ASEAN dan Pasifik di kawasan Indo-Pasifik,” kata Presiden Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Ardern  menyampaikan selamat kepada Indonesia untuk memegang Keketuaan ASEAN tahun 2023 dan menyatakan siap mendukung Indonesia di ASEAN tahun depan.

Perdana Menteri Ardern juga mengharapkan agar kerja sama antara ASEAN dan Pasifik dapat difokuskan untuk mendukung upaya negara-negara Pasifik menghadapi perubahan iklim. Dia juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. 

Keduanya turut membahas isu-isu bilateral kedua negara mulai dari kerja sama ekonomi hingga transisi ekonomi. 

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kerja sama ekonomi kedua negara yang masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan dengan target mencapai Rp40 triliun (NZD 4 miliar) di tahun 2024. Presiden Jokowi mengajak Perdana Menteri Ardern mendorong implementasi Rencana Aksi Kemitraan Komprehensif Indonesia-Selandia Baru, khususnya untuk meningkatkan perdagangan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi pembukaan penerbangan langsung dari Selandia Baru ke Bali oleh Maskapai Air New Zealand.


Baca juga: G20 Sukses, Kinerja Airlangga di Kancah Internasional Diapresiasi


 

Terkait isu transisi energi, Presiden Jokowi mengundang pebisnis Selandia Baru untuk bekerja sama memanfaatkan potensi cadangan panas bumi di Indonesia. Upaya ini merupakan bagian dari langkah Pemerintah dalam mendorong transisi energi nasional. Selanjutnya, kolaborasi dapat dilakukan melalui investasi pengembangan energi panas bumi serta kerja sama antara institusi Selandia Baru dengan BUMN Indonesia.

Dalam isu kerja sama kawasan, kedua pemimpin membahas perkembangan dinamika kawasan di Indo-Pasifik. Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 yang akan mengambil tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk memanfaatkan momentum Keketuaan ASEAN di tahun 2023 guna meningkatkan engagement ASEAN dengan negara-negara Pasifik. 

“Saya ingin Selandia Baru dapat menjadi jembatan penghubung kemitraan antara ASEAN dan Pasifik di kawasan Indo-Pasifik,” kata Presiden Joko Widodo.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu dawn Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand.

(dep7/ltg/fsr/hls)

 

https://www.youtube.com/watch?v=1-X0xITqfYk&ab_channel=GarvitaTV

KOMENTAR