Presiden Jokowi Launching Forum Kebangsaan di UI

Inakoran

Saturday, 03-02-2018 | 05:51 am

Kampus Universitas Indonesa [s.masdi/inakoran.com]

ong>Depok, Inako

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi me-launching Forum Kebangsaan di Universitas Indonesia saat menghadiri acara Dies Natalis UI ke-68 di Balairung UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/201).

Dalam acara ini Presiden Jokowi didamping oleh sejumlah pejabat negara, antara lain Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Agraria Sofyan Djalil.

[caption id="attachment_18751" align="alignright" width="461"]

Rektor UI Muhammad Anis (kedua dari kiri) usai acara Dies Natalis UI ke-68 yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Depok, Jabar, Jumat (2/2/2018) [s.masdi/inakoran.com][/caption]Hadir Pula Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardoyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Setelah menyampaikan orasi ilmiah (pidato) Jokowi meresmikan Forum Kebangsaan di Balairung UI, yang disaksikan oleh sejumlah pejabat negara, Rektor UI Muhammad Anis, Civitas Akademi UI, dan para undangan.

Menanggapi peresmian Forum Kebangsaan itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), mengatakan bahwa hadirnya Forum Kebangsaan ini merupakan sebuah terobosan yang bagus. Ditegaskannya, forum ini sangat penting karena mengingatkan Indonesia sebagai bangsa yang beragam. Dan keragaman itu adalah sebuah aset bangsa dan bukan sebuah persoalan.

[caption id="attachment_18752" align="alignleft" width="515"]

Sejumlah karang bunga ucapan selamat Dies Natalis UI ke-68 dan salah satunya dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berjejer di depan Balairung UI, Depok, Jabar, Jumat (2/2/2018) [s.masdi/inakoran.com][/caption]“Kita adalah bangsa yang beragam, dan itu adalah aset bukan persoalan. Oleh karena itu, ketika hadir Forum Kebangsaan, maka itu berarti mengokohkan keberagaman nasional sebagai aset. Jadi dalam keberagaman kita bersatu untuk Indonesia maju,” ujar Heryawan yang akrab disapa Aher, kepada pers di kampus UI Depok, Jabar, Jumat (2/2/2018).

Aher yakin keberadaan Forum Kebangsaan ini akan menyatu Indonsia sebagai bangsa yang berasal dari beragam etnis, agama, dan suku. Menurut Aher, perbedaan adalah sebuah keniscayaan dan fitrah kehidupan.

“Dengan adanya forum seperti ini maka kita semakin menyatu sebagai bangsa dan bahwa ada perbedaan etnis, perbedaan agama dan suku, maka itu adalah bagian dari keniscayaan. Itu adalah fitrah kehidupan dan bukan hanya fakta kehidupan saja. Tidak ada kehidupan tanpa perbedaaan dan karena itu kita hidup dengan perbedaan untuk keharmonisan sebagai bangsa yang besar,” tambah Aher.