Presiden Prabowo: TNI-Polri Adalah Wujud Kehadiran, Kedaulatan, dan Eksistensi Negara

Timoteus Duang

Friday, 31-01-2025 | 11:14 am

MDN
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan pada Rapat Pimpinan TNI Polri Tahun 2025 di Jakarta, Kamis (30/1/2025). FOTO: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

JAKARTA, INAKORAN.com - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kehadiran dan pengabdian Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di tengah-tengah masyarakat.

“TNI dan Polri adalah dua institusi yang merupakan wujud dari kehadiran negara, wujud dari penegakan kedaulatan, wujud dari eksistensi negara,” ujar Prabowo saat memberikan arahan pada Rapat Pimpinan TNI Polri Tahun 2025 di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

 

Menurut Prabowo, Undang-Undang Dasar,  Undang-Undang dan semua peraturan yang dikeluarkan pemerintah tidak memiliki arti jika tidak ditegakkan. Dalam urusan inilah, TNI dan Polri memegang peranaan penting.

“Karena itu, biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal,” sambung Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan TNI dan Polri akan kekuasaan khusus yang diberikan rakyat pada mereka.

Baca juga: Kepuasan Publik Tinggi, Pemerintah Makin Termotivasi untuk Bekerja Keras

“Tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli fisik, monopoli senjata. Kekuasaan ini sangat besar. Rakyat yang mempercayakan kekuasaan ini kepada saudara-saudara sekalian.”

“Rakyat yang menggaji saudara. Rakyat yang melengkapi saudara, dari ujung kaki sampai ujung kepala.”

“Rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi. Dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata,” tegas Prabowo.

Baca juga: Prabowo Targetkan Hemat Anggaran Capai Rp 306,69 Triliun: Sektor Pariwisata  Makin Terseret

Oleh karena itu, lanjut Prabowo, rakyat menuntut pengabdian setinggi-tingginya dari TNI-Polri.

“Dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi, bahkan, bisa disebut begitu saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada negara, bangsa dan rakyat.”

 

KOMENTAR