Program Satu Keluarga Satu Sarjana dan Satu Desa Satu Faskes Ganjar-Mahfud Menjawab Tantangan Bonus Demografi

Saverianus S. Suhardi

Friday, 08-12-2023 | 03:30 am

MDN
Rake Narendra (Foto: Ist)

Jakarta, Inakoran.com

Program satu keluarga satu sarjana dan satu desa satu fasilitas kesehatan yang ditawarkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjawab tantangan bonus demografi.

Hal ini disampaikan oleh Rake Narendra selaku Direktur Direktorat Pemenangan Diaspora Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud.

BACA JUGA: Mahfud MD: Anak Muda Jangan Hanya Bangun Gimmick, Tapi Juga Substansi

Rake menjelaskan saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi atau surplus kelompok usia produktif.

Jika dimanfaatkan dengan baik, bonus demografi memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan kemajuan.

Menurut diaspora yang tinggal di Jerman ini, salah satu cara untuk memanfaatkan bonus demografi adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Indonesia ini sedang dihadapkan dengan fenomena bonus demografi, sedang surplus usia produktif dan ini kita harus memanfaatkan dengan baik. Pemanfaatan bonus demografi ini tumpuannya adalah pengembangan SDM,” ujar Rake saat dimintai keterangan pada Kamis (07/12/2023).

Kunci untuk mengembangkan SDM adalah pendidikan dan kesehatan. Rake menilai perhatian Ganjar dan Mahfud pada aspek pendidikan dan kesehatan tampak dalam program satu keluarga satu sarjana dan satu desa satu faskes.

“Pak Ganjar-Mahfud Mahfud punya jawaban untuk menjawab tantangan (bonus demografi) tersebut. Pertama adalah program satu keluarga miskin satu sarjana dan kedua adalah satu desa satu faskes,  satu nakes.”

 

 

KOMENTAR