Mahfud Md: Anak Muda Jangan Hanya Bangun Gimmick, Tapi Juga Substansi

Jakarta, Inako

Mahfud Md, calon wakil Presiden nomor urut 3, memberikan pesan penting kepada anak-anak muda yang aktif di media sosial. Ia mendesak agar kontribusi mereka dalam pembangunan tidak sekadar berupa gimik  (gimmick), tetapi juga mengandung substansi yang dapat membantu memecahkan permasalahan bangsa.

Dalam pandangannya, media sosial saat ini seringkali dipenuhi oleh konten-konten gimik yang lebih bersifat hiburan daripada memberikan kontribusi nyata. Ia menekankan perlunya membangun substansi yang mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi bangsa.

BACA JUGA: Tidak Tepat Pilpres Hanya Andalkan Gimmick Karena Pemimpin Akan Mengurus Hajat Hidup Rakyat

"Jadi anak-anak muda terutama yang aktif di medsos, kalau ingin berkontribusi dalam pembangunan ini, jangan hanya gimik yang dibangun, tetapi substansi di dalam membangun kehidupan bangsa," ujar Mahfud Md dalam dialog cawapres yang digelar oleh televise swasta nasional Rabu malam (6/12/2023).

Menurutnya, konten-konten di media sosial terlalu sering menjadi ajang gurauan dan sindiran tanpa memberikan solusi konkret. Oleh karena itu, Mahfud meminta agar semua pihak tidak terlalu mengedepankan gimmick dan mulai fokus membangun substansi yang mampu menyelesaikan permasalahan bangsa.

"Kan banyak yang sepertinya terlalu banyak gurau, main-main, sindiran-sindiran, tapi yang substansi tolong dong dimunculkan. Apa yang menjadi masalah kita. Dan kalau yang bicara itu anak-anak muda, biasanya, itu cukup menarik dan membawa perubahan suasana. Jangan banyak gimmick," tambahnya.

BACA JUGA: IKN di Mata Gen Z Kalimantan: Ini Akan Jadi Representasi Bangsa yang Unggul

Dalam dialog interaktif tersebut, Mahfud Md juga memberikan janji kepada anak-anak muda. Ia berkomitmen untuk menyediakan arena agar mereka dapat berprestasi. Mahfud melihat anak-anak muda sebagai masa depan Indonesia yang penuh kreativitas dan semangat untuk maju.

"Sekarang anak-anak muda itu kan sangat kreatif. Saya teringat kalau anak muda itu bagi saya anak yang penuh semangat, ingin kebebasan, ingin maju, ingin semua serba pasti teratur," kata Mahfud.

Dalam visinya, Mahfud Md mengatakan bahwa 50 persen dari anak-anak muda akan mengelola sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perlu diciptakan wadah agar mereka dapat berprestasi dalam tugas tersebut.

BACA JUGA: KPU Soal Usulan Debat Capres dalam Bahasa Inggris: Boleh, Tapi …

"Anak muda ini mempunyai tanggung jawab untuk mengelola SDA ini. Karena menurut analisis yang masuk akal, katanya kalau SDA ini dikelola dengan baik tanpa korupsi, orang Indonesia itu akan mendapat uang minimal Rp20 juta setiap bulan secara cuma-cuma. Ini analisis dulu dari KPK yang saya pernah dengar," ungkap Mahfud.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa anak-anak muda harus diberi peluang untuk mengelola sumber daya alam dengan bonus demografi yang tengah terjadi. Dengan pendekatan ini, Mahfud Md berharap dapat memberikan ruang bagi generasi muda Indonesia untuk turut serta dalam pembangunan negara dengan kontribusi yang substansial.