Prospek Penguatan Saham GOTO: Kinerja Semester I-2024 Memuaskan

Sifi Masdi

Tuesday, 06-08-2024 | 10:32 am

MDN
Pergerakan saham GOTO dalam perdagangan Selasa (6/8/2024) [inakoran]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mencatat kinerja yang memuaskan pada semester I-2024, dengan penurunan rugi bersih yang signifikan. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan serta efisiensi biaya yang dilakukan oleh perusahaan.

 

Menurut laporan keuangan per Juni 2024, GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 7,73 triliun, meningkat 12,40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) yang sebesar Rp 6,88 triliun.

 

Beberapa pos beban utama mengalami penyusutan yang signifikan. Beban umum dan administrasi turun 16% YoY menjadi Rp 2,47 triliun, sementara beban penjualan dan pemasaran menyusut 56,1% YoY menjadi Rp 1,45 triliun. Beban pengembangan produk juga menurun 53% YoY menjadi Rp 852 miliar dari sebelumnya Rp 1,82 triliun. Selain itu, beban operasional dan pendukung berkurang 49% YoY menjadi Rp 502 miliar.

 


 

BACA JUGA:

Rekomendasi Saham yang Layak Dicermati: Selasa, 6 Agustus 2024

GOTO dan TikTok Kolaborasi Hadirkan Layanan Pesan-Antar Makanan

Jalan Berliku Saham BREN dan GOTO Lepas dari PPK FCA

GOTO  Bakal Tarik Kembali Saham Treasuri Sebanyak  10,26 Miliar

 


 

Total biaya dan beban GOTO turun 27,2% YoY menjadi Rp 9,47 triliun per Juni 2024, dari sebelumnya Rp 12,99 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Hal ini berdampak positif pada bottom line perusahaan, di mana rugi bersih yang diatribusikan ke entitas induk menyusut 62,3% YoY menjadi Rp 2,7 triliun, dibandingkan Rp 7,16 triliun pada semester I-2023.

 

 

 

 

Indikator EBITDA yang disesuaikan juga menunjukkan perbaikan yang signifikan, dengan penurunan rugi sebesar 93% YoY menjadi minus Rp 209 miliar per Juni 2024, dari sebelumnya minus Rp 2,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pada periode April–Juni 2024, kerugian EBITDA yang disesuaikan berhasil turun hingga 95% YoY menjadi Rp 48 miliar, mendekati titik impas atau breakeven.

 

Equity Research Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, Christopher Rusli, menyatakan bahwa ini merupakan kuartal kedelapan berturut-turut di mana EBITDA yang disesuaikan GOTO mengalami perbaikan.

 

"Ini adalah pencapaian yang sangat baik untuk kuartal II-2024. Fokus strategis GOTO yang menyasar konsumen pasar massal membuahkan hasil," ujarnya dalam riset pada Senin (5/8).

 

Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp 80 per saham, yang tetap tidak berubah sejak 19 Juli 2024. Hingga akhir perdagangan Senin (8/5), saham GOTO berada di level Rp 51 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 277,58 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 61,27 triliun.

 

 

 

KOMENTAR