PT Adaro Energy Bakal Buyback Saham Senilai Rp 4 Triliun

Sifi Masdi

Tuesday, 09-04-2024 | 09:19 am

MDN
Pergerakan saham PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) [inakoran]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan rencana ambisius untuk melakukan pembelian kembali saham atau yang dikenal dengan istilah ‘buyback’.

 

BACA JUGA: Saham Emiten Milik Prajogo Pangestu Dorong Pergerakan IHSG

 

Rencana ini melibatkan dana sebesar Rp 4 triliun dan saat ini menunggu persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diadakan pada Mei mendatang.

 

Dalam prospektus yang dirilis oleh manajemen Adaro, ADRO berencana untuk melakukan buyback saham dalam jangka waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal persetujuan RUPST. Ini adalah langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan nilai saham perusahaan.

 

BACA JUGA:  Skema PPK Full Call Auction Bikin Investor Menjerit

 

Buyback ini akan dilakukan sesuai dengan ketentuan POJK 29/2023, di mana jumlah saham yang akan dibeli tidak melebihi 10% dari modal yang disetor perseroan. Ini menunjukkan komitmen Adaro untuk memastikan bahwa buyback ini dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 

Manajemen ADRO mengklaim bahwa beberapa pertimbangan utama di balik rencana buyback ini adalah kesempatan dan fleksibilitas yang dimiliki ADRO untuk melaksanakan buyback pada setiap saat berdasarkan kondisi pasar. Ini memberikan ADRO kebebasan untuk menyesuaikan strategi buyback mereka sesuai dengan dinamika pasar yang berubah-ubah.

 

BACA JUGA: Ditjen Pajak: Fintech dan Kripto Sumbang Pajak Rp 2,53 Triliun Hingga Maret 2024

 

Selain itu, rencana buyback ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham ADRO. Dengan demikian, harga saham diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental perusahaan dengan lebih akurat.

 

 

 

ADRO berharap bahwa pelaksanaan buyback ini akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham. Selain itu, ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor, sehingga harga saham dapat mencerminkan kondisi fundamental perusahaan dengan lebih baik.

 

RUPST, di mana persetujuan untuk rencana buyback ini akan dicari, dijadwalkan akan diadakan pada 15 Mei 2024. Jika disetujui, periode buyback diperkirakan akan berlangsung selama 12 bulan sejak 16 Mei 2024.

 

Dengan rencana buyback ini, ADRO menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan memastikan bahwa perusahaan tetap kompetitif di pasar energi yang semakin kompetitif.

KOMENTAR