Rekomendasi Saham Berpeluang Cuan di Akhir Pekan

Jakarta, Inakoran
Memasuki akhir pekan, Jumat (13/9/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif untuk melanjutkan penguatan. Investor yang ingin memanfaatkan momentum ini perlu mempertimbangkan sejumlah saham yang berpotensi memberikan cuan.
Berdasarkan data terbaru dari Bloomberg, IHSG membukukan kenaikan 0,48% atau 37,2 poin, mencapai level 7.798,15 pada Kamis (12/9/2024). Dalam perdagangan tersebut, IHSG bergerak di kisaran 7.782,49 hingga 7.833,27, menutup hari di level tertinggi baru (all-time high/ATH).
Penguatan ini menjadi angin segar bagi pasar saham Indonesia, terutama karena sentimen positif dari bursa Wall Street dan meningkatnya harga komoditas. Investor asing juga terlihat kembali aktif melakukan aksi beli, menambah optimisme di kalangan pelaku pasar lokal.
Tim riset CGS International Sekuritas Indonesia menyoroti optimisme investor terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan di Amerika Serikat. Sentimen ini diperkirakan mendorong penguatan indeks saham global, termasuk IHSG. Selain itu, kenaikan harga mayoritas komoditas menjadi faktor pendukung tambahan bagi pasar saham domestik.
BACA JUGA:
Adaro Energy Jual Saham Anak Usahanya: Siapa Calon Pembelinya?
Rekomendasi dan Arah Pergerakan IHSG: Kamis, 12 September 2024
LKM Kalah Populer dengan Fintech Lending: Perlu Adaptasi Teknologi
Emiten Hartadinata (HRTA) Kejar Target Pendapatan Rp 18 T pada 2024
Dalam analisis teknikalnya, CGS International Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 7.760-7.720 dan resistance pada level 7.835-7.875. Adapun saham-saham yang direkomendasikan hari ini mencakup beberapa sektor unggulan, seperti: TINS (Timah), PTBA (Bukit Asam), PNLF (Panin Financial), GOTO (GoTo Gojek Tokopedia), KLBF (Kalbe Farma), dan CTRA (Ciputra Development)
Lebih lanjut, Valdy Kurniawan, Head of Research dari Phintraco Sekuritas, menyatakan bahwa IHSG mendapat dukungan positif dari indeks global, dengan potensi menguji resistance pada level 7.850.
Menurut analisis teknikalnya, pelebaran garis positive slope pada indikator MACD menunjukkan momentum bullish yang masih kuat.
Valdy menambahkan, pasar tengah menanti rilis data Michigan Consumer Expectation bulan September 2024. Data ini diperkirakan menurun dari 72,1 pada Agustus menjadi 71, yang justru dapat memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pekan depan. Pemangkasan ini diharapkan menjadi katalis positif bagi pasar global, termasuk Indonesia.
Tidak hanya dari Amerika Serikat, perkembangan ekonomi di kawasan Eropa dan Asia juga menjadi perhatian investor. Data Euro Area Industrial Production diperkirakan mengalami kontraksi 2,7% YoY pada Juli 2024, membaik dari kontraksi 3,9% YoY pada Juni. Pemangkasan suku bunga oleh European Central Bank (ECB) diharapkan mampu memacu pemulihan ekonomi di kawasan tersebut.
Sementara itu, dari Jepang, Industrial Production pada Juli 2024 diprediksi tumbuh 2,8% MoM, berbalik dari kontraksi 4,2% MoM pada Juni. Peningkatan ini mengindikasikan adanya pemulihan di sektor industri Jepang, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga 2024.
Berdasarkan sentimen global dan analisis teknikal, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk dipertimbangkan investor dalam perdagangan hari ini, di antaranya: ANTM (Aneka Tambang), HRUM (Harum Energy), MBMA (Merck Sharp Dohme), JSMR (Jasa Marga), TINS (Timah) dan CPIN (Charoen Pokphand Indonesia).
Disclaimer:
Tulisan ini hanya menyediakan informasi bagi pelaku pasar sebelum mengambil keputusan untuk bertransaksi di Pasar Modal. Tetapi tulisan tidak sedang mengajak investor untuk membeli saham tertentu. Karena investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko, maka investor disarankan untuk melakukan penelitian sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR