Rekomendasi Saham Pilihan:  Di Akhir Januari 2025

Sifi Masdi

Friday, 31-01-2025 | 09:05 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berfluktuasi. Dalam perdagangan hari ini, Jumat (31/1/2025), IHSG berpotensi  melanjutkan pelemahan dari sebelumnya, dan kemungkiana bergerak di kisaran 7.010 hingga 7.035.

 

Dalam perdagangan kemarin (30/1) IHSG ditutup melemah 1,29%, mencapai level 7.073. Penutupan di zona merah ini mencerminkan tekanan jual yang masih mendominasi pasar.

 

Tim analis dari MNC Sekuritas mengindikasikan bahwa koreksi ini telah menembus level Moving Average 20 (MA20), yang menandakan potensi pelemahan lebih lanjut.

 

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berisiko untuk menguji level support di 7.010-7.035. Namun, optimisme tetap ada selama IHSG mampu bertahan di atas level support tersebut. "Jika mampu bertahan, IHSG berpeluang menguat hingga mencapai level 7.166-7.190," ungkap tim analis mereka.

 


BACA JUGA:

The Fed Minta Kongres AS Ciptakan Regulasi Kripto

IHSG Melemah 0,54% Setelah Libur Panjang

Harga Emas di Pegadaian Melonjak: Kamis, 30 Januari 2025


 

Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menyoroti level support IHSG yang berada di kisaran 6.967 hingga 6.931. Sementara itu, level resistansi diharapkan berada pada rentang 7.190 hingga 7.341. Ini merupakan informasi krusial bagi para trader dan investor dalam merencanakan strategi perdagangan mereka.

 

Penurunan IHSG juga dipengaruhi oleh pergerakan bursa Wall Street yang melemah. Tim riset CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuan telah menciptakan ketidakpastian di pasar global. Salah satu sentimen negatif yang juga berkontribusi adalah aksi jual yang dilakukan oleh investor asing, yang berpotensi memberikan dampak lebih lanjut pada IHSG.

 

Selain itu, tekanan jual pada saham Nvidia, yang terjadi setelah berita tentang kemungkinan pengurangan penjualan chip ke China, turut memberikan imbas negatif terhadap sentimen pasar. Munculnya DeepSeek, pesaing ChatGPT, semakin menambah ketidakpastian ini.

 

Rekomendasi Saham

Di tengah kondisi pasar yang bergejolak, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang dapat menjadi pilihan bagi investor, antara lain: BRPT (Barito Pacific Tbk), EXCL (XL Axiata Tbk),  PTPP (Pembangunan Perumahan Tbk), ASII (Astra International Tbk).

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

 

 

 

KOMENTAR