The Fed Minta Kongres AS Ciptakan Regulasi Kripto

Sifi Masdi

Thursday, 30-01-2025 | 12:39 pm

MDN
Ilustrasi mata uang kripto [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, baru-baru ini menyerukan Kongres AS untuk memperkenalkan regulasi yang lebih komprehensif terkait aset kripto.  Dalam konferensi pers yang digelar pada tanggal 30 Januari 2025, Powell menjelaskan kekhawatiran yang diungkapkan dalam laporan tahunan Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan, yang mengidentifikasi mata uang kripto sebagai potensi risiko bagi sistem keuangan.

 

Powell mengakui bahwa meskipun sektor kripto menyimpan risiko, bank tetap dapat melayani nasabah yang berinvestasi dalam aset digital tersebut, asalkan mereka memiliki pemahaman yang cukup mengenai risiko yang terlibat.

 

"Bank dapat melayani nasabah kripto dengan baik, selama mereka memahami serta mengelola risikonya dengan benar, sehingga tetap berada dalam kondisi yang aman dan sehat," ujar Powell, seperti yang dikutip dari Yahoo Finance.

 

Dia menekankan bahwa bank yang terlibat dalam aktivitas terkait kripto harus memenuhi standar yang lebih ketat, mengingat sektor ini masih tergolong baru dan rentan terhadap fluktuasi harga yang ekstrem. Namun, Powell juga menekankan bahwa Federal Reserve tidak bermaksud untuk menghambat inovasi yang ada di industri kripto.

 

"Kami tidak ingin mengambil langkah yang membuat bank menutup akses bagi nasabah yang sah hanya karena ketakutan berlebihan terhadap risiko," tambahnya. Pernyataan ini menunjukkan pendekatan yang seimbang antara perlindungan konsumen dan dukungan terhadap inovasi dalam industri keuangan.

 


BACA JUGA:

Harga Minyak Naik Tipis: Kamis, 30 Januari 2025

IHSG Melemah 0,54% Setelah Libur Panjang

Harga Emas di Pegadaian Melonjak: Kamis, 30 Januari 2025

Harga Bitcoin Turun: Trump Tak Sebutkan Bitcoin Dalam Perintah Eksekutif


 

Salah satu poin penting yang diangkat oleh Powell adalah perlunya perlindungan yang lebih baik bagi investor individu. Banyak investor yang belum sepenuhnya memahami risiko yang terkait dengan investasi di aset kripto. Powell membandingkan perlindungan yang diterapkan pada saham dan reksa dana dengan perlindungan yang seharusnya diterapkan pada kripto. Dia menegaskan bahwa perlindungan konsumen yang lebih ketat harus diterapkan di sektor ini.

 

Dalam konteks ini, Powell menegaskan  perlunya pentingnya langkah konkret dari Kongres untuk memperjelas aturan terkait kripto. Ia mengungkapkan bahwa anggota parlemen telah membahas kebijakan terkait dan sedang dalam proses merancang regulasi yang lebih jelas.

 

"Saya rasa akan sangat membantu jika ada kerangka regulasi yang lebih besar untuk kripto. Kami telah banyak berdiskusi dengan anggota Kongres mengenai berbagai aspek regulasi kripto, dan saya yakin langkah ini akan sangat bermanfaat," kata Powell.


Dalam pernyataan terpisah, Federal Reserve mengumumkan bahwa mereka tetap mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen. Keputusan ini merupakan yang pertama setelah The Fed mulai menurunkan suku bunga sejak September tahun lalu. Selain itu, nada pernyataan terkait inflasi juga mengalami perubahan, menghilangkan referensi sebelumnya mengenai kemajuan menuju target inflasi 2 persen.

 

Reaksi pasar terhadap pernyataan Powell cukup positif. Harga Bitcoin melonjak hingga melampaui USD 104.000 atau setara Rp 1,68 miliar (asumsi kurs Rp 16.245 per dolar AS) setelah konferensi pers berakhir. Saham-saham juga mengalami penguatan, menunjukkan bahwa pasar merespons dengan optimisme terhadap sinyal-sinyal positif dari The Fed.

 

 

KOMENTAR