Harga Bitcoin Turun: Trump Tak Sebutkan Bitcoin Dalam Perintah Eksekutif

Sifi Masdi

Friday, 24-01-2025 | 11:10 am

MDN
Presiden Donald Trump dan Bitcoin [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Pasar cryptocurrency kembali bergejolak ketika harga Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif yang terkait dengan kecerdasan buatan dan aset digital.

 

Meskipun banyak yang berharap agar Bitcoin mendapatkan pengakuan lebih besar dalam kebijakan pemerintah, perintah tersebut tidak menyebutkan nama Bitcoin secara eksplisit, yang menyebabkan kekecewaan di kalangan komunitas kripto.

 

Dikutip dari Bloomberg pada Jumat, 24 Januari 2025, perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Trump bertujuan untuk membentuk kelompok kerja yang akan mengevaluasi kebijakan terkait aset digital.

 

Langkah ini mencakup potensi pembentukan cadangan aset digital, termasuk mata uang kripto yang mungkin disita dalam penyelidikan hukum. Penandatanganan perintah tersebut dihadiri oleh David Sacks, Kepala Kripto dan AI Gedung Putih.

 


BACA JUGA:

Rekomendasi Saham Pilihan: Menghadapi Fluktuasi IHSG pada 24 Januari 2025

Anjloknya Harga Minyak Dunia: Imbas Kebijakan Tarif Impor Donald Trump

Harga Bitcoin Turun Drastis Pasca Pelantikan Trump: Apa yang Terjadi?

Peluncuran Koin $Trump Jelang Pelantikan Donald Trump Guncangkan Industri Kripto


 

Namun, satu hal yang mengecewakan banyak investor adalah ketidakhadiran penyebutan Bitcoin secara spesifik dalam perintah tersebut. Zaheer Ebtikar, pendiri dana kripto Split Capital, menyatakan bahwa tindakan pemerintah ini di luar ekspektasi banyak pihak.

"Para investor aset digital ini mengharapkan Bitcoin menjadi acuan utama pemerintah," ujarnya.

 

Dia menambahkan bahwa jika pemerintah AS memutuskan untuk membeli satu Bitcoin, hal tersebut akan menjadi sinyal kuat yang kemungkinan akan diikuti oleh negara-negara lain di dunia.

 

Harga Bitcoin yang sebelumnya sempat melonjak 2,7% ke level US$106.850 setelah pengumuman awal, mengalami penurunan kurang dari 1% setelah rincian perintah eksekutif diungkapkan. Penurunan ini mencerminkan kekecewaan pasar terhadap langkah pemerintah yang dianggap tidak memenuhi ekspektasi industri kripto. Pada pukul 08.03 WIB, harga Bitcoin tercatat berada di level US$103.482,90.

 

Sebelumnya, banyak yang mengharapkan perintah eksekutif terkait kripto ini akan dikeluarkan segera setelah Trump menjabat. Namun, ketidakterpenuhan harapan ini berimbas pada penurunan harga Bitcoin, yang sempat mencatatkan rekor tertinggi. Penurunan ini menunjukkan bahwa sentimen pasar sangat dipengaruhi oleh harapan dan ekspektasi yang tidak terpenuhi.

 

Kekecewaan pasar semakin dalam ketika Senator Cynthia Lummis, yang dikenal sebagai pendukung Bitcoin, mengunggah pernyataan di media sosial yang tidak sesuai dengan spekulasi bahwa akan ada pengumuman besar terkait cadangan Bitcoin nasional.

 

Lummis kemudian mengonfirmasi bahwa ia ditunjuk sebagai ketua subkomite aset digital baru di Senat Perbankan, sebuah langkah yang sudah diperkirakan sebelumnya.

 

Perintah eksekutif yang dikeluarkan mencantumkan istilah 'mata uang digital' secara umum tanpa menyebutkan Bitcoin secara spesifik. Hal ini memicu sentimen negatif di pasar yang berharap adanya pengakuan lebih besar terhadap mata uang kripto terbesar tersebut.

 

Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah AS masih berada pada tahap awal dalam menentukan pendekatan regulasi terhadap aset digital, yang menjadi fokus utama dalam komunitas kripto.

 

Komunitas kripto di seluruh dunia kini berharap agar langkah-langkah yang lebih konkret dan afirmatif terhadap Bitcoin dan aset digital lainnya segera diambil. Sejumlah investor melihat perlunya kebijakan yang lebih jelas dan mendukung untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan dan adopsi mata uang digital.

 

 

KOMENTAR