Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini: Selasa (29/72025)

Sifi Masdi

Tuesday, 29-07-2025 | 08:54 am

MDN
Ilustrasi lantai Bursa Efek Indonesia [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan tren penguatan dengan menguji area 7.675–7.699 pada perdagangan Selasa (29/7/2025). Namun, analis mengingatkan adanya potensi koreksi yang perlu diwaspadai.

 

Pada perdagangan Senin (28/7/2025), IHSG ditutup naik 0,94% ke level 7.614 meski masih diiringi tekanan jual. Tim Riset MNC Sekuritas menilai posisi IHSG saat ini berada di akhir wave v dari wave (iii) dari wave [c].

 

“IHSG berpeluang menguji rentang 7.675–7.699. Namun, waspadai adanya potensi koreksi ke 7.604–7.564,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas.

 

Untuk perdagangan hari ini, level support IHSG diperkirakan berada di 7.485 dan 7.344, sedangkan level resistance berada di 7.675 dan 7.758. Beberapa saham yang masuk radar rekomendasi MNC Sekuritas antara lain MEDC, MYOR, PTRO, dan UNTR.

 

Sejumlah saham dengan nilai transaksi tinggi bergerak positif pada perdagangan Senin. Saham bank jumbo mencatatkan kenaikan harga, di antaranya: BBRI naik 1,55%; BBCA naik 0,59%; BMRI naik 0,21%.

 


BACA JUGA:

Harga Batubara Stabil dan Prospek Saham Yang dipilih

Harga Emas Antam Turun Tipis Rp1.000 per Gram: Senin (28/7/2025)

IHSG Dibuka Naik Kencang ke Level 7.641


 

Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu juga mencatat kinerja apik. PTRO melesat 8,29%, BREN naik 3,59%, dan CUAN menguat 1,96%. Selain itu, MDKA menanjak 9,28% dan SSIA menguat 3,47%.

 

Di jajaran top gainers, tiga saham melesat lebih dari 30%: AMIN naik 34,62%; BUVA naik 34,59%; SOLA naik 34,51%/ Sementara top losers didominasi saham-saham berikut: FUJI turun 14,92%; RGAS turun 12,21%; MERI turun 10,80%.

 

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, menilai pekan ini (28 Juli–1 Agustus 2025) akan dipenuhi rilis data penting yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG.

 

Dari sisi global, pasar akan menanti keputusan suku bunga The Fed (Fed Fund Rate/FFR). Konsensus memproyeksikan suku bunga tetap berada pada kisaran 4,25%-4,50% dengan probabilitas 95,9%. Amerika Serikat juga akan merilis data Core PCE Juli 2025 yang diperkirakan naik ke 0,3% dari 0,2% pada Juni 2025, seiring data tenaga kerja yang masih solid.

 

Dari Asia, China akan merilis data Caixin Manufacturing PMI yang diproyeksikan bertahan di level ekspansif 50,3. Indonesia sendiri diperkirakan masih akan berada pada level kontraksi. Selain itu, data inflasi Juli 2025 diprediksi naik 2,1%.

 

Secara teknikal, Imam memandang IHSG masih berpotensi bullish karena konsisten bergerak di atas MA5. Namun, ruang penguatan dinilai terbatas dengan support di 7.400 dan resistance di 7.700.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

 

KOMENTAR