Rekomendasi Saham Pilihan: Jumat (28/2025)

Jakarta, Inakoran
Para analis pasar mengindikasikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan tren pelemahan yang telah berlangsung. Data terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan bahwa IHSG mengalami penurunan signifikan sebesar 1,83% atau 120,73 poin pada penutupan perdaangan Kamis (27/2) dan bertengger di level level 6.485,45.
IHSG tercatat mencapai level terendah di 6.443,22 dan level tertinggi di 6.626,26 sepanjang hari perdagangan tersebut. Dengan nilai transaksi mencapai Rp12,75 triliun, volume transaksi mencapai 18,39 miliar lembar, dan frekuensi transaksi sebanyak 1,13 juta kali, pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika yang cukup aktif meskipun dalam kondisi melemah. Dari total saham yang diperdagangkan, 209 saham mengalami penguatan, sementara 435 saham mengalami penurunan, dan 311 saham stagnan.
Analis pasar mempertimbangkan sejumlah faktor yang mempengaruhi pelemahan IHSG. Menurut Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, secara teknikal IHSG telah menembus level support kritis di 6.500, dengan pola candlestick black marubozu yang menunjukkan validasi bearish continuation.
“Waspadai pelemahan lanjutan ke level psikologis 6.400,” ujar Valdy, mengingat potensi penurunan lebih lanjut.
BACA JUGA:
Trump Cabut Lisensi Chevron di Venezuela: Harga Minyak Langsung Melambung
Harga Emas Antam Turun: Saatnya untuk Beli?
Rencana Kebebasan Financial ini Caranya
Sektor perbankan menjadi salah satu penyumbang utama sentimen negatif, di mana beberapa bank melaporkan rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio atau LDR) yang melebihi batas aman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Meskipun pertumbuhan pinjaman masih menunjukkan angka positif di level 10,27% pada bulan Januari, tingginya suku bunga saat ini berpotensi menekan margin bunga bersih dari sebagian besar bank, yang pada gilirannya memicu aksi jual saham di sektor ini.
Di sisi eksternal, ketidakpastian global akibat kebijakan tarif yang ditetapkan oleh Donald Trump dan data ketenagakerjaan AS yang melemah, semakin memperburuk sentimen pasar. Hal ini menunjukkan bahwa investor perlu tetap waspada terhadap potensi dampak dari faktor-faktor global terhadap ekonomi domestik.
Dalam hal proyeksi, MNC Sekuritas juga memberikan pandangan serupa mengenai potensi pelemahan IHSG. Mereka merekomendasikan beberapa saham unggulan untuk perdagangan hari ini, di antaranya BUMI, TKIM, dan TLKM.
Herditya Wicaksana, analis dari MNC Sekuritas, menegaskan bahwa IHSG telah mengalami koreksi yang menembus area support di level 6.500, dan diperkirakan akan menguji rentang area 6.269-6.399 dalam waktu dekat.
MNC Sekuritas mencatat level support IHSG berada pada 6.436 dan 6.388, dengan resistance di level 6.639 dan 6.769. Rekomendasi saham dari MNC Sekuritas mencakup BUMI, SSIA, TKIM, dan TLKM, yang dianggap memiliki potensi untuk bertahan dalam kondisi pasar yang tidak menentu ini.
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
TAG#Pasar Saham, # Saham Pilihan, # IHSG, # Saham BUMN, #Pasar Modal, #Emiten, #Bursa Efek Indonesia, #BBRI, #BMRI, # Danantara, #BUMI, #TKIM, #dan TLKM, #SSIA
192662134
KOMENTAR