Harga Emas Antam Turun: Saatnya untuk Beli?

Jakarta, Inakoran
Harga emas Antam terus menunjukkan tren penurunan yang menarik perhatian para investor. Pada Kamis, 27 Februari 2025, harga emas Antam tercatat turun sebesar Rp 2.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.694.000 per gram menjadi Rp 1.692.000 per gram. Penurunan ini juga diikuti oleh harga buyback yang mengalami penurunan serupa, dari Rp 1.544.000 per gram menjadi Rp 1.542.000 per gram. Dengan kondisi ini, selisih antara harga jual emas dan harga buyback hari ini mencapai Rp 150.000 per gram.
Analis dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penurunan harga emas Antam dipengaruhi oleh koreksi harga emas internasional. Menurutnya, aksi ambil untung dari investor yang telah menikmati kenaikan harga yang cukup signifikan menjadi faktor utama di balik penurunan ini.
"Kenaikan yang sangat besar lebih dari 10% sejak awal tahun adalah terlalu cepat dan rentan aksi ambil untung," jelas Lukman.
Sejak awal tahun 2025, harga emas spot telah meroket hingga mencapai level tertinggi di US$2.956 per ons troi pada 24 Februari 2025. Dibandingkan dengan level akhir 2024 yang berada di US$2.631 per ons troi, harga emas spot telah melonjak lebih dari 12% year to date (ytd). Tren kenaikan harga emas dunia yang mencapai 27% pada tahun 2024 merupakan kinerja terbaik dalam satu dekade, dan saat ini harga emas berada di posisi US$2.905 per ons troi.
BACA JUGA:
Harga Emas Anjlok: Imbas Aksi Ambil Untung
Harga Melonjak Drastis: BEI Suspensi Perdagangan Saham DCII, BESS, dan NAIK
Peluang Saham ANTM, HRTA, dan BRMS Setelah Peluncuran Bank Emas
IHSG Terjun ke Zona Merah: Kamis (27/2/2025)
Meskipun harga emas Antam mengalami penurunan, Lukman berpendapat bahwa koreksi saat ini kemungkinan hanya bersifat sementara. Fundamental emas masih kuat, didukung oleh pembelian yang terus dilakukan oleh bank-bank sentral, serta minat dari investor ritel dan korporasi. Ketidakpastian geopolitik, konflik, dan kebijakan ekonomi juga terus mendorong permintaan logam kuning ini.
"Dari sisi teknikal, harga emas spot telah mencapai resistance di US$2.950, dan tidak jauh dari level psikologis US$3.000. Saya rasa harga emas rentan mengalami koreksi cukup besar dan berkonsolidasi sebelum melanjutkan reli," tuturnya.
Dalam kondisi pasar saat ini, Lukman merekomendasikan agar investor menunggu koreksi harga hingga kisaran US$2.880 per ons troi sebagai entry point yang baik dalam jangka pendek. Investor yang memiliki rencana investasi jangka menengah dan panjang disarankan untuk mengikuti titik masuk tersebut atau bisa mencoba membeli di level US$2.850 per ons troi.
Target jangka pendek untuk harga emas spot diperkirakan akan kembali ke level US$2.950 dan berusaha mencapai US$3.000. Sementara itu, untuk jangka menengah dan panjang, target lebih jauh berada di kisaran US$3.050 hingga US$3.100. Jika merujuk pada harga emas Antam, ada potensi koreksi ke Rp 1.640.000 hingga Rp 1.660.000 per gram sebelum rebound kembali di atas Rp 1.700.000.
KOMENTAR