Rekomendasi Saham Pilihan untuk Hari Ini: 23 Oktober 2024

Sifi Masdi

Wednesday, 23-10-2024 | 11:25 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham di lantai bursa [ist]

 

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis sebesar 0,05% atau 3,77 poin, berada di level 7.785,2 pada Rabu (23/10/2024) pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (23/10/2024).

 

Meskipun indeks utama menunjukkan pelemahan, beberapa saham tetap menunjukkan performa positif, seperti PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). IHSG dibuka pada posisi 7.788,98 dan sempat bergerak naik ke level tertinggi 7.798,19 sebelum kembali mengalami penurunan.

 

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 181 saham yang menguat, 144 saham melemah, dan 213 saham stagnan pada awal perdagangan. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp13.078,95 triliun.

 

Di tengah fluktuasi IHSG, saham berkapitalisasi besar seperti TPIA mengalami peningkatan sebesar 1,10% menjadi Rp9.175 per saham. Saham AMMN juga menguat 0,79% ke Rp9.550, sementara saham BREN naik 0,33% ke Rp7.650. Di sisi lain, saham-saham besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) mengalami pelemahan masing-masing sebesar 1,43% dan 1,42%.

 


 

BACA JUGA:

Prospek Saham Properti di Era Pemerintahan Prabowo: PPN 11% Dihapus

Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa, 22 Oktober 2024

Harga Minyak Dunia Kembali Melambung: Dampak Konflik Timur Tengah

Penjualan Kopi Turun, Saham Starbucks Turun

 


 

Pada awal perdagangan, saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) menjadi top gainer dengan kenaikan 16,07% ke Rp65. Saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menyusul dengan peningkatan 11,72% ke Rp286.

 

Namun, tidak semua saham menunjukkan performa positif. Saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) menjadi top loser dengan penurunan 7,56% ke Rp110, sementara saham PT Capital Financial Indonesia Tbk. (CASA) turun 5,31% ke Rp535.

 

Menurut Muhammad Wafi, analis dari RHB Sekuritas, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7.650 hingga 7.850 pada hari ini. Secara teknikal, Wafi mencatat bahwa IHSG menunjukkan potensi rebound dari level support pada garis MA5 dengan pola bullish engulfing candle yang disertai volume perdagangan.

 

Selama IHSG berada di atas garis MA5, potensi rebound dapat terus berlanjut. Namun, jika IHSG menembus garis MA5, kemungkinan akan kembali mengalami koreksi dan menguji support pada garis MA20.

 

Ratih Mustikoningsih, Financial Expert dari Ajaib Sekuritas, memperkirakan IHSG akan melemah terbatas di rentang 7.720 – 7.850. Meskipun IHSG masih melanjutkan tren kenaikannya selama delapan hari berturut-turut, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp139,36 miliar di pasar ekuitas domestik.

 

Tim Analis dari MNC Sekuritas memproyeksikan level support IHSG berada di kisaran 7.595 hingga 7.518, dengan level resistansi di rentang 7.810 hingga 7.910. Saham-saham yang direkomendasikan untuk perdagangan hari ini meliputi AKRA, INDF, INKP, dan PTBA.

 

Sukarno Alatas, Head Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia, memandang prospek IHSG dalam periode perdagangan 21 – 25 Oktober 2024 tetap positif. Menurutnya, tren penguatan IHSG bisa terus berlanjut, terutama karena indeks telah menyelesaikan fase koreksi secara teknikal. Alatas menilai bahwa stabilitas politik dan ekonomi yang dibawa oleh pemerintahan baru juga turut mendukung optimisme pasar.

 

Untuk hari ini, Kiwoom Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan yang layak dikoleksi, di antaranya: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)

 

Dislaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.


 

KOMENTAR