Rekomendasi Saham yang Layak Dicermati: Jumat, 2 Agustus 2024
Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai bulan Agustus dengan gemilang, melonjak 0,97% ke level 7.325,98 pada Kamis (1/8). Meskipun peluang penguatan IHSG masih terbuka, investor perlu waspada terhadap potensi aksi profit taking di akhir pekan ini, Jumat (2/8).
William Hartanto, Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project, menyebutkan bahwa IHSG mengalami rebound berkat sentimen positif dari pernyataan The Fed tentang kemungkinan pemangkasan suku bunga.
Namun, respons pasar masih belum sepenuhnya solid, tercermin dari nilai transaksi yang masih minim pada level Rp 9,4 triliun. Meskipun demikian, aksi beli bersih (net buy) yang cukup signifikan sebesar Rp 860,93 miliar di pasar reguler menunjukkan adanya optimisme di kalangan investor.
Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, mencatat bahwa sejumlah indeks global melemah pada perdagangan kemarin. Nasdaq memimpin pelemahan dengan penurunan sebesar 2,30%, dipicu oleh kekhawatiran bahwa The Fed mungkin sudah terlambat dalam memangkas suku bunga untuk mencegah resesi ekonomi di Amerika Serikat.
BACA JUGA:
Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis 1 Agustus 2024
Rupiah Kembali Tak Berdaya Lawan Dolar AS
Airlangga Hartarto: Susu Tidak Masuk Dalam Program Makan Gizi Gratis
Hutang Negara Dalam Tiga Tahun ke Depan
Sejalan dengan Wall Street, mayoritas indeks di Eropa juga mengalami pelemahan signifikan. Di pasar komoditas, harga minyak mengalami pullback, dengan harga brent turun 1,63% ke US$ 79,52 per barel dan harga crude turun 2,05% ke US$ 76,31 per barel.
Valdy memperkirakan IHSG akan dibayangi oleh pelemahan signifikan indeks global, sehingga rentan terhadap aksi profit taking hari ini setelah penguatan hampir 1% pada perdagangan kemarin.
Secara teknikal, Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, mengamati bahwa IHSG sedang bergerak dalam fase sideways pada rentang 7.207 -7.321. Ia memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas, menguji level support 7.261 dan resistance di posisi 7.354.
Muhammad Wafi, Analis RHB Sekuritas Indonesia, melihat peluang IHSG melakukan koreksi teknikal. Namun, selama di atas support garis MA50, IHSG berpeluang untuk rebound dan mencetak level higher high. Jika terjadi breakdown support garis MA20, IHSG berpotensi kembali koreksi dan menguji support garis MA100. Rentang pergerakan IHSG saat ini diprediksi berada di kisaran 7.200 hingga 7.400.
William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas pada rentang 7.200 – 7.354. Sedangkan Valdy memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 7.310, pivot pada 7.335, dan resistance di 7.450.
Rekomendasi Saham Pilihan
Berikut rekomendasi saham pilihan dari para analis untuk perdagangan akhir pekan ini, Jumat (2/8):
Phintraco Sekuritas
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Entry level: Rp 5.000 - Rp 5.075
Target harga 1: Rp 5.200
Target harga 2: Rp 5.400
Stoploss: < Rp 4.870
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Entry level: Rp 4.700 - Rp 4.750
Target harga 1: Rp 4.970 - Rp 5.000
Target harga 2: Rp 5.200 - Rp 5.300
Stoploss: < Rp 4.600
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Entry level: Rp 800 - Rp 810
Target harga: Rp 860
Stoploss: < Rp 780
Rekomendasi WH-Project
1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Analisa: Pengujian support pada 2.720, tren melemah dan ada sentimen negatif dari kinerja.
Rekomendasi: wait and see
Support: Rp 2.720
Resistance: Rp 3.040
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Analisa: Potensi membentuk demand zone pada area 5.850 – 6.325.
Rekomendasi: buy
Support: Rp 5.850
Resistance: Rp 6.325
3. PT Timah Tbk (TINS)
Analisa: Potensi melemah terindikasi dari candlestick yang membentuk shooting star.
Rekomendasi: sell on strength
Support: Rp 915
Resistance: Rp 1.035
4. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
Analisa: Tren menguat namun pergerakan harga sedang menguji resistance 430, berpotensi melemah apabila tidak mampu ditembus.
Rekomendasi: speculative buy
Support: Rp 414
Resistance: Rp 430
Disclaimer:
Analisis dan prediksi di atas hanya menyediakan informasi awal dan situasi dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk itu inverstor selalu melakukan riset mandiri dan konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.
KOMENTAR