Relawan Ganjaris Ingatkan Masyarakat Jangan Terkecoh Dengan Hasil Suvei Elektabilitas Capres 2024
Jakarta, Inako
Relawan Ganjaris mengambil inisiatif untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya bersikap kritis terhadap hasil survei elektabilitas. Ketua Umum Ganjarist Kris Tjantra menekankan bahwa kehati-hatian diperlukan, mengingat fluktuasi hasil survei yang bertubi-tubi dan beragam dari berbagai lembaga survei.
Kris Tjantra menyampaikan keprihatinan atas fluktuasi hasil survei yang terus menerus mengalir ke masyarakat. Ia menyoroti adanya temuan yang menunjukkan kemungkinan Pemilihan Presiden kali ini hanya berlangsung dalam satu putaran.
Lebih lanjut, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud disebut mengalami penurunan tanpa alasan yang jelas. Kris mengajak masyarakat untuk tetap kritis, menyoroti dan mengawasi setiap angka survei, serta waspada terhadap kemungkinan adanya agenda gelap di baliknya.
Kris Tjantra mengungkap bahwa penggunaan hasil survei elektabilitas sebagai alat untuk memanipulasi psikologis masyarakat bukan hal baru. Angka-angka dalam survei dapat dimanipulasi untuk menciptakan persepsi bahwa ada pasangan calon yang menjadi favorit dan yang kehilangan dukungan. Kris mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh dan memilih secara cermat, tidak hanya mengikuti arus hasil survei yang mungkin tidak sesuai dengan realitas di lapangan.
"Dan, tanpa alasan yang jelas, elektabilitas Ganjar-Mahfud tampak semakin menurun angkanya. Masyarakat patut kritis. Cermati dan awasi, jangan sampai ada agenda gelap di balik angka-angka survei," ucap Kris di Jakarta, Kamis (28/12/2023).
BACA JUGA: Mahfud MD Tegaskan, Proyek Food Estate yang Digagas Presiden Jokowi Gagal Total
Kris menegaskan bahwa Ganjar-Mahfud, sebagai pasangan calon yang aktif blusukan dan bertemu langsung dengan masyarakat, sulit dipengaruhi oleh hasil survei yang merugikan. Bahkan, Kris menduga bahwa popularitas mereka menjadi ancaman bagi pihak tertentu. Menurutnya, ada kemungkinan bahwa angka-angka survei tidak mencerminkan kekuatan sebenarnya dari pasangan calon ini.
Dalam konteks ini, Kris membagikan hasil survei internal dari TPN Ganjar-Mahfud. Hasil tersebut mencantumkan Anies-Muhaimin sebesar 21,7%, Prabowo-Gibran sebesar 41,1%, dan Ganjar-Mahfud sebesar 37%. Kris menekankan bahwa berdasarkan survei internal tersebut, Ganjar-Mahfud diperkirakan akan bertarung di putaran kedua Pemilihan Presiden 2024.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan fluktuasi hasil survei, Kris mengajak relawan untuk tetap fokus pada kampanye. Ia mendorong agar relawan terus mengampanyekan pasangan Ganjar-Mahfud dengan memperkenalkan program capres-cawapres nomor urut 3 kepada rakyat.
BACA JUGA: Cenderung Menguntungkan Capres Tertentu, TPN Ganjar-Mahfud Minta Pembagian Bansos Ditunda
Dalam upaya ini, kritis dan ketelitian dalam menyikapi informasi menjadi kunci, sehingga masyarakat tidak terjebak dalam dinamika hasil survei yang mungkin tidak mencerminkan kondisi sesungguhnya.
KOMENTAR