Robert Kiyosaki Ramalkan Harga Bitcoin Sentuh Rp 5,7 Miliar di 2025

Sifi Masdi

Friday, 20-12-2024 | 14:15 pm

MDN
Robert Kiyosaki, [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Robert Kiyosaki, penulis terkenal yang dikenal melalui bukunya "Rich Dad Poor Dad," kembali mengungkapkan keyakinannya mengenai masa depan Bitcoin. Dalam sebuah posting di platform media sosial X, Kiyosaki memprediksi bahwa harga Bitcoin akan meroket hingga mencapai USD 350.000, setara dengan sekitar Rp 5,7 miliar (berdasarkan estimasi kurs Rp 16.288 per USD) pada tahun 2025.

 

Kiyosaki, yang telah menjual lebih dari 32 juta kopi bukunya yang diterjemahkan ke dalam 51 bahasa, mengungkapkan kegembiraannya dengan pernyataannya di X: “Yay: Bitcoin bertahan di atas USD 106.000. Yay lagi.”

 

Ia mengamati bahwa meskipun banyak orang kaya terus mengumpulkan kekayaan, hanya sedikit individu yang mampu berinvestasi dalam jumlah besar seperti USD 106.000 atau Rp 1,72 miliar.

 

Namun, Kiyosaki menegaskan bahwa potensi Bitcoin tidak hanya terbatas untuk orang-orang kaya. Ia menyatakan, “Itulah kejeniusan Bitcoin. Bahkan jika seseorang hanya mampu membeli 1/2 Satoshi, desain Bitcoin bersifat demokratis yang memungkinkan orang yang tidak dapat menulis cek senilai USD 106.000 memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi semakin kaya.” Hal ini menciptakan sebuah peluang bagi semua kalangan untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai Bitcoin.

 


BACA JUGA:

Bank Sentral Tekan Harga Minyak: Perketat Kebijakan Moneter

Harga Emas Antam Terpantau Naik: Jumat, 20 Desember 2024

MicroStrategy Kembali Borong Bitcoin Senilai Rp 24 Triliun

Pernyataan Donald Trump Picu Kenaikan Pasar Saham AS dan Bitcoin


 

Apa Itu Satoshi?

Satoshi, yang merupakan unit terkecil dari Bitcoin, dinamai berdasarkan penciptanya, Satoshi Nakamoto. Satu Satoshi setara dengan 0,00000001 BTC, atau seperseratus juta dari satu Bitcoin. Pemahaman tentang unit ini penting, karena menunjukkan bahwa investasi dalam Bitcoin bisa dimulai dari jumlah yang sangat kecil, sehingga menjadikannya lebih inklusif bagi banyak orang.

 

Kiyosaki sering kali menganjurkan investasi dalam aset seperti Bitcoin, dengan menyoroti ketidakpercayaannya terhadap mata uang fiat dan pemerintahan, khususnya dolar AS. Ia menekankan pentingnya memulai investasi kecil dalam unit-unit Bitcoin, yang memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk membangun kekayaan tanpa harus memiliki sejumlah besar uang tunai.

 

Kiyosaki mengingatkan pengikutnya untuk tidak menunda-nunda: “Jangan menunda. Mulailah menjadi lebih kaya hari ini. Setidaknya mulailah membeli Bitcoin sebelum bernilai USD 106.000.”

 

Panggilannya untuk bertindak cepat menunjukkan keyakinannya bahwa peluang untuk berinvestasi di Bitcoin akan segera berkurang seiring dengan kenaikan harga yang diprediksikannya.

 

Dalam konteks yang lebih luas, Kiyosaki juga mengaitkan pandangannya tentang Bitcoin dengan perkembangan politik, terutama dengan dukungan Presiden Terpilih Donald Trump terhadap teknologi blockchain.

 

Kiyosaki menyebut Trump sebagai "presiden Bitcoin Pertama," dan meramalkan bahwa dengan kebijakan yang mendukung kripto, harga Bitcoin akan melonjak hingga USD 350.000 pada tahun 2025.

 

Pernyataan baru-baru ini dari Trump mengenai teknologi blockchain dan penunjukan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang baru, yang dianggap pro-kripto, telah memicu optimisme di kalangan komunitas cryptocurrency. Kiyosaki mengajak para investor untuk bersiap-siap dan memiliki lebih banyak Bitcoin menjelang tahun 2025.

 

 

KOMENTAR