Rupiah Bergerak Melemah Tipis: Berada di Posisi Rp15.753/USD

Sifi Masdi

Friday, 16-08-2024 | 12:18 pm

MDN
Rupiah Vs Dolar AS [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Nilai tukar rupiah tercatat melemah tipis, berada di posisi Rp15.753 per dolar Amerika Serikat (USD) pada pembukaan perdagangan Jumat (16/8/20240. Mata uang Garuda ini mengalami penurunan sebesar 54 poin atau sekitar 0,34 persen dibandingkan dengan penutupan pada hari sebelumnya.

 

Sementara rupiah tertekan, mayoritas mata uang Asia justru menunjukkan tren penguatan. Beberapa di antaranya mengalami kenaikan nilai tukar terhadap dolar AS, seperti: Dolar Hong Kong naik 0,02 persen, Rupee India menguat 0,03 persen, Dolar Singapura bertambah 0,14 persen, Baht Thailand meningkat 0,21 persen, Yen Jepang melesat 0,23 persen, Won Korea Selatan melonjak 0,55 persen.

 

Namun, tak semua mata uang Asia mengalami penguatan. Yuan China melemah 0,02 persen, Ringgit Malaysia turun 0,33 persen, dan Peso Filipina jatuh 0,34 persen.

 


 

BACA JUGA:

Rekomendasi Saham Pilihan: Jumat, 16 Agustus 2024

Menko PMK: Masyarakat Penajam Paser Utara Jangan Sampai Tersingkir Akibat Perkembangan IKN

Jelang HUT RI ke-79, Rupiah Menguat di Posisi Rp15.729/USD 

Persaingan Emiten Properti di IKN: Pakuwon, Ciputra, dan Intiland

 


 

Penguatan tak hanya terjadi di kawasan Asia, tetapi juga pada mata uang utama negara-negara maju. Beberapa di antaranya menunjukkan penguatan signifikan terhadap dolar AS, termasuk: Poundsterling Inggris tumbuh 0,13 persen, Euro Eropa naik 0,08 persen, Franc Swiss menguat 0,17 persen, Dolar Australia tumbuh 0,22 persen, Dolar Kanada naik 0,05 persen.

 

 

 

 

Lukman Leong, seorang pengamat komoditas dan mata uang, memproyeksikan bahwa rupiah akan terus berada dalam tekanan terhadap dolar AS. Menurutnya, penguatan dolar AS didorong oleh rebound ekonomi yang terlihat dari data penjualan ritel dan klaim pengangguran yang lebih kuat dari perkiraan.

 

"Rupiah kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp15.700 hingga Rp15.800 per dolar AS pada hari ini," ungkap Lukman.

 

 

KOMENTAR