Rupiah Kembali Menguat: Bertengger di Posisi Rp 16.197/US$

Sifi Masdi

Tuesday, 04-06-2024 | 10:46 am

MDN
Ilustrasi rupiah vs dolar AS [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Selasa (4/6/2024) menguat dan bertengger di level level Rp16.197/US$. Sementara itu, greenback, atau dolar AS, terpantau mengalami pelemahan.

 

Mayoritas mata uang di Asia dibuka menguat. Won Korea mencatatkan penguatan 0,27%, diikuti rupee India 0,38%, dan ringgit Malaysia 0,27%. Sementara itu, yuan China dan baht Thailand melemah 0,05% dan 0,04%. 

 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) di AS meningkat 0,3% pada bulan lalu. Kenaikan ini mencerminkan tekanan inflasi yang stabil.

 

“Pembacaan inflasi utama yang stabil ini telah mendorong para pedagang untuk memperkirakan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September mendatang,” ujar Ibrahim.

 


 

BACA JUGA: 

Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini: Selasa, 4 Juni 2024

Lo Kheng Hong Panen Dividen Rp 74 Miliar di 2024 

Rupiah Menguat: Berada di Posisi Rp 16.245/US$

Harga Minyak Dunia Kembali Stabil pada Awal Pekan Ini

 


 

Ibrahim menambahkan bahwa fokus minggu ini tertuju pada keputusan suku bunga di Eropa dan Kanada. Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Kanada diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga, yang berpotensi memicu pelonggaran moneter di seluruh dunia.

 

 

 

Dari dalam negeri, tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 mencapai 2,84% YoY, lebih rendah dibandingkan April sebesar 3%. Secara bulanan, Indonesia mengalami deflasi yang terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan dan energi.

 

Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi inti dapat terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terkendali, kapasitas perekonomian yang masih besar, serta imported inflation yang terkendali berkat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

 

“BI juga memperkirakan inflasi volatile food akan kembali menurun seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan [GNPIP] di berbagai daerah,” kata Ibrahim. 

 

Pada perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan pergerakan mata uang rupiah akan berfluktuasi tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.220 - Rp16.270.

 

 

KOMENTAR