Saya Tidak Akan Mengorbankan Reputasi Saya Selama 24 Tahun di Pemerintahan

JAKARTA, INAKORAN.COM

Cawapres nomor 3 Mahfud MD menyebut dirinya akan bekerja maksimal jika diberi amanah menjadi wakil presiden dalam lima tahun mendatang.

Mahfud tidak mau menggadaikan reputasi dan rekam jejaknya selama 24 tahun menjabat di pemerintahan dan juga 20 tahun memperjuangkan demokrasi di jalanan.

Hal ini disampaikan Mahfud dalam diskusi daring dengan diaspora Indonesia di Amerika, yang diikuti dari Jakarta, Senin (15/1/2024).

“Saya tidak akan mengorbankan reputasi saya selama 24 tahun yang menjalani berbagai jenis tugas di pemerintahan dan kenegaraan,” ungkap Mahfud.

Mahfud menyebut, reputasinya selama di pemerintahan relatif bersih dan dinilai tidak gagal.

Baca juga: Mahfud MD: Negara ini Tidak Akan Maju Kalau Keislaman Tidak Bersatu dengan Keindonesiaan

“Saya tidak akan mengorbankan lima tahun ke depan, misalnya dengan menjadi wapres, semangat saya turun,” tambah Menko Polhukam itu.

Selain 24 tahun menjabat di pemerintahan, Mahfud juga berjuang selama 20 tahun memperjuangkan demokrasi dari jalanan, mulai dari demo-demo mahasiswa tahun 1978 hingga kejatuhan Soeharto tahun 1998.

“Ya sejak tahun 78 ketika mahasiswa, saya mahasiswa tingkat 1 sudah ikut demo-demo agar dilakukan perubahan pemerintahan, pada waktu itu tahun 78 tu,” tegas Mahfud.

Mulanya Mahfud ditanyai alasannya mencalonkan diri sebagai cawapres di usianya yang tidak lagi muda.

Baca juga: Nilai Visi dan Misi Setiap Paslon Bagus, Mahfud MD: Tetapi Apakah Sesuai dengan Rekam Jejaknya?

Mahfud menjelaskan, dirinya tidak pernah meminta untuk dicalonkan.

Justeru sebaliknyalah yang terjadi. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itulah yang diminta untuk menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

“Saya diundang oleh Bu Megawati. Sesudah mempertimbangkan banyak faktor, Bu Megawati dan pimpinan parpol yang tergabung dalam koalisi pengusung itu minta agar saya menjadi cawapres Pak Ganjar.”