SBY Kenang Saat Pilpres 2014: Saya Tidak Cawe-cawe, TNI-Polri Diperintah untuk Netral

Saverianus S. Suhardi

Monday, 24-02-2025 | 13:06 pm

MDN
Presiden ke-6 RI, SBY [Foto: Ist]

JAKARTA, INAKORAN.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kilas balik pada momen pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu. Menjabat sebagai presiden saat Pilpres, SBY mengaku tidak cawe-cawe.

“Ingat tahun 2014 saya netral. Saya lebih baik tidak ikut sana-sini, tidak cawe-cawe,” jelas SBY saat Konsolidasi Bersama Anggota Fraksi DPRD Demokrat se-Indonesia di Jakarta pada Minggu, 23 Februari 2025, malam.

BACA JUGA: Demokrat Pernah Direbut Paksa, AHY: Mereka Sudah Dimaafkan, Tetapi Tidak Dilupakan Begitu Saja

Presiden ke-6 itu mengaku mendapatkan laporan bahwa ada tanda-tanda akan terjadi benturan di tingkat nasional antara pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dia menilai, dengan tidak memihak salah satu kandidat, benturan itu bisa dikendalikan dengan mudah. 

“Setelah quick qount di Pilpres, Pak Jokowi-JK lawan Pak Prabowo-Hatta. Saya dilapori, ada tanda-tanda benturan tingkat nasional. Dengan bersikap netral, lebih mudah,” ujar SBY.

BACA JUGA: Pemerintah Alokasikan Uang Ratusan Triliun Hasil Efisiensi untuk Dikelola Danantara

SBY menjelaskan, sikap netral itu ia pilih untuk memastikan Pilpres bisa berjalan dengan aman, damai, dan adil. Dia pun memerintahkan jajarannya, terutama TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk netral.

“Tugas saya memastikan, nomor satu, pemilu dan pilpresnya berjalan denga naman dan damai. Itu tanggung jawab saya. Yang kedua, secara free and fair, jurdil, tanggung jawab saya. TNI, Polri, BIN saya instruksikan netral,” kata SBY.

 

KOMENTAR