Sekretaris TPN: Prabowo Keliru Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas Hadapi Irian Barat

Sifi Masdi

Monday, 08-01-2024 | 12:10 pm

MDN
Capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam momen debat Capres kedua [ist]

 

 

 

 

Jakarta, Inako

 

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional TPN Ganjar-Mahfud Md,  Hasto Kristiyanto menyebut, data alutsista bekas digunakan Presiden Soekarno di masa pembebasan Irian Barat yang disampaikan calon presiden  nomor  urut dua Prabowo Subianto dalam debat capres kedua keliru dan perlu diluruskan.

 

BACA JUGA: Deputi Inklusi TPN: Ganjar-Mahfud Siap Bangun Industri Pertahanan Berkelas Dunia

 

"Kami ingin meluruskan pernyataan pak Prabowo. Sepertinya keliru, pada masa Bung Karno menggunakan peralatan bekas. Itu konteksnya berbeda. Banyak peralatan baru yang dipakai oleh Bung Karno guna pembebasan Irian Barat. Seperti peralatan dari Yugoslavia," kata Hasto dikutip dari keterangan tertulis, Senin (8/1/2024).

 

Menurut Hasto, Prabowo tidak memahami sejarah atau postur pertahanan Indonesia saat dipimpin oleh Bung Karno.

 

 

 

 

"Kita mendapat Hercules C130 dari kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Kennedy, itu juga suatu hal yang baru. Sehingga Pak Prabowo sebagai Menhan, sayangnya tidak memahami bagaimana postur angkatan perang kita saat itu," tambahnya.

 

BACA JUGA:  Pengamat Intelijen Sebut Ganjar Tampil Prima, Beberapa Kali Disetujui Prabowo

 

Dalam debat Capres kedua, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024),  Prabowo menyatakan bahwa seluruh peralatan yang digunakan oleh Bung Karno dalam menghadapi Irian Barat adalah bekas, termasuk pesawat terbang, kapal selam, cruiser, dan destroyer.

 

"Data-data yang Bapak ungkapkan terkait masalah kapal bekas, saya ingatkan waktu Bung Karno menghadapi Irian Barat (sekarang Papua) seluruh peralatannya bekas," kata Prabowo.

"Seluruh pesawat terbang, kapal selam, cruiser (kapal perang multiperan), destroyer (kapal persenjataan lengkap seperti fregat), semuanya bekas, dan kita sampai sekarang pun masih banyak menggunakan yang bekas. Jadi data Bapak, mungkin niatnya baik tapi keliru," kata Prabowo.

 

BACA JUGA:  Pakar Komunikasi Politik Nilai Ganjar Pranowo Tampil Lebih Siap dalam Debat Ketiga

 

Prabowo, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menyatakan bahwa pihaknya ingin yang terbaik untuk prajurit, namun ada beberapa hal mendesak yang harus diprioritaskan, seperti pandemi Covid-19, krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina, dan krisis bahan bakar minyak (BBM).

 


 

KOMENTAR