Setelah Asmat, Kini Kasus Gizi Buruk Menimpa Sampang Madura
Kasus gizi buruk dan kekurangan gizi kembali terjadi. Kali ini menimpa sejumlah warga di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan Pemkab Kabupaten Sampang Agus Mulyadi, kasus tersebut menimpa anak-anak berumur antara 0-5 tahun.
Berdasarkan laporan dari beberapa Puskesmas di daerah itu, kasus gizi buruk dialami sekitar 10 anak di Daerah Sampang. "Ada 10 orang yang diketahui menderita gizi buruk di Sampang ini," ujar Agus.
Agus menjelaskan, penyebab utama kasus itu antara lain karena asupan gizi kurang, pola makan yang salah, dan ada juga karena terserang penyakit penyerta karena tidak diimunisasi.
Selain itu, ada juga alasan lain yakni keadaan ekonomi keluarga, serta minimnya pengetahuan orang tua terhadap gizi anak.
"Disamping itu, apabila daya beli suatu keluarga lemah, maka otomatis tidak bisa memenuhi asupan gizi yang diperlukan balitanya," katanya, menjelaskan.
Menurut Agus Mulayadi, agar penderita gizi buruk tidak berlanjut, maka masyarakat dan para orang tua anak diharapkan rutin mendatangi posyandu setiap bulan.
Dengan cara itu, maka kasus kekurangan gizi dan gizi buruk bisa segera terdeteksi dan segara diatasi.
"Kami di dinas kesehatan juga menyiapkan pos gizi di masing-masing Kecamatan yang dibentuk oleh puskesmas untuk memberikan penjelasan kepada para orang tua tentang cara menyediakan menu makanan bergizi seimbang untuk balita," katanya, menjelaskan.
Menurut Kabid Kesmas Dinkes Sampang Agus Mulyadi, jumlah warga Sampang yang diketahui menderita gizi buruk kali ini, jauh lebih sedikit dibanding tahun 2017.
TAG#Gizi Buruk, #Jatim, #Madura, #Balita Sampang
182221871
KOMENTAR