Setelah Terkunci Satu Dekade, Hacker Selamatkan Bitcoin Senilai Rp 48 Miliar

Sifi Masdi

Wednesday, 05-06-2024 | 12:58 pm

MDN
Mata uang Bitcoin [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Joe Grand, seorang  hacker atau peretas yang dikenal juga dengan nama “Kingpin”, bersama timnya berhasil melakukan hal yang luar biasa. Mereka sukses memulihkan dompet Bitcoin yang telah terkunci selama satu dekade dan berisi 43,6 Bitcoin, senilai sekitar Rp 48,7 miliar.

 

Pada tahun 2022, seorang pemilik Bitcoin yang memilih untuk tetap anonim, yang kita kenal dengan nama Michael, menghubungi Joe Grand. Michael telah kehilangan akses ke dompet Bitcoinnya sejak tahun 2013 dan membutuhkan bantuan untuk memulihkannya.

 

Awalnya, Grand menolak permintaan ini. Sebagai konsultan bagi para pengembang sistem, tugas utamanya adalah membantu mencegah peretasan. Namun, setahun kemudian, Grand memutuskan untuk mencoba membantu. Dia tidak sendirian, dia dibantu oleh rekan kerjanya dari Jerman, Bruno.

 

Tantangan utama muncul ketika mereka mengetahui bahwa Michael telah membuat kata sandi yang sangat rumit menggunakan pengelola kata sandi RoboForm. Kata sandi tersebut kemudian dienkripsi menggunakan TrueCrypt.

 


 

BACA JUGA: 

Mantan CEO Twitter Prediksi Harga Bitcoin Tembus Rp 16 Miliar

Pidato Pejabat The Fed Akan Picu Pergerakan Pasar Kripto Pekan Ini

Harga Kripto Anjlok: Apa Pemicunya?

Ini Faktor Pendorong Ketertarikan pada Investasi Aset Kripto

 


 

Sayangnya, file kata sandi terenkripsi tersebut rusak dan tidak ada cadangan, menyebabkan Michael kehilangan akses ke dompet Bitcoinnya.

 

 

 

Setelah berbulan-bulan bekerja keras, Grand dan Bruno berhasil merekayasa balik perangkat lunak RoboForm versi lama dan menemukan kelemahan pada generator bilangan acak semu yang digunakan saat itu. Mereka menemukan bahwa kata sandi tersebut tidak sepenuhnya acak karena terikat pada tanggal dan waktu pembuatan.

 

Dengan menyesuaikan parameter setelah mendapatkan informasi lebih lanjut dari Michael, kata sandi yang dibuat pada 15 Mei 2013 pukul 16:10 GMT akhirnya berhasil ditemukan oleh tim peretas.

 

Setelah berhasil mengakses dompet tersebut pada akhir tahun 2023, Michael menjual sebagian dari Bitcoinnya. Grand dan Bruno juga telah menerima persentase imbalan atas jasa mereka.

 

Dengan 30 BTC yang tersisa di dompetnya, Michael kini memiliki sekitar US$3 juta. Dia berencana untuk menunggu hingga nilai tukar Bitcoin mencapai US$100.000 sebelum menjual sisanya.

 

Pengembang RoboForm, Siber Systems, telah mengkonfirmasi bahwa masalah dengan generator acak telah diperbaiki pada tahun 2015. Kisah ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga keamanan dan akses ke dompet kripto.

KOMENTAR