Siclon Seroja 1973 menewaskan 1500 orang dan 1800 Rumah di Flores

Hila Bame

Saturday, 17-04-2021 | 08:59 am

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN 

 

Sejarah menyingkap keberulangan siklon tropis di Indonesia yang pernah melanda Flores pada April 1973 temuan ini menuntut pembaharuan tata kelola bencana kita agar risiko bisa dikurangi banjir longsor dan angin kencang yang dipicu siklon tropis Seroja akhir pekan lalu menyingkap kerentanan Nusa Tenggara Timur terhadap jenis bencana ini terutama selama bulan April.


BACA:  

Kementerian PUPR Siap Bangun Rumah Relokasi Bencana Longsor NTT

 


Pada 29 April 1973 pagi siklon raksasa pernah menghancurkan Flores dan menewaskan 1500 orang berikutnya siklon juga pernah melanda kawasan ini pada April 2002 dan April 2003.
 

Penelusuran di pusat data harian Kompas menunjukkan pada 29 April 1973 sekitar pukul jam 9 pagi bencana angin topan melanda pulau Flores dan pulau-pulau sekitarnya

Badai topan ini mengangkat air laut hingga menggelombang tinggi dan memecah puluhan meter di darat.  Perahu-perahu yang kebetulan berlayar di sana hancur berkeping dan pepohonan bertumbangan dan 1800 rumah penduduk merata tanah selebihnya rusak berat
 

Kerugian akibat bencana saat itu ditaksir  lima juta dolar  dolar Amerika serikat kerusakan paling parah terjadi di wilayah Sikka Maumere pulau palu pulau pemana dan pulau selain di pesisir.

Kehancuran juga terjadi di daratan karena banjir dan longsor seperti di sebelah selatan Maumere


BACA:  

Tragedi ALor: Banjir, tanah longsor menewaskan puluhan orang di Flores Timur dan Timor-Leste

 


Badai laut yang sangat besar ini menyelubungi pulau-pulau wilayah Vika dan daerah daerah pantai dan daratan Flores di Kabupaten sikka itu oleh orang-orang di sana disebutnya kiamat
 

Siklon ini juga menyebabkan kapal Portugis O Arbiru tenggelam seperti dilaporkan New York times 19 Mei 1973 dari 19 awak dan 5 penumpang satu awak ditemukan selamat di Flores.

Sumber:  Sejarah Harian Kompas

KOMENTAR