Sidang WTO mengatakan bea masuk AS atas China melanggar aturan perdagangan Internasional

Hila Bame

Wednesday, 16-09-2020 | 14:48 pm

MDN
Bendera China dan AS

Simak video waspada covid19 bersama Ciakpo Nutrisi alami meningkatkan kekebalan tubuh 

 

Jakarta, Inako

Dalam panel yang beranggotakan tiga orang WTO mengatakan bea masuk AS melanggar aturan perdagangan. Karena hanya berlaku untuk China dan di atas tarif maksimum yang disepakati.

Tarif Impor yang dikenakan Presiden Trump sejak 2018 kepada China melanggar aturan dagang internasional kata panel Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

Dalam keputusannya, WTO membela keluhan dari China atas tarif yang dikenakan senilai US$234 miliar atas produk negara itu selama tahun 2018.

Panel WTO menemukan bahwa tarif itu melanggar beberapa aturan, termasuk salah satu soal  aturan penerapan tarif yang sama untuk semua anggota mitra dagang.

Trump telah memberlakukan tarif pada produk China senilai miliaran dolar dalam upaya membawa Beijing ke meja perundingan.

Tujuannya untuk mengatasi masalah pencurian kekayaan intelektual dan transfer teknologi secara paksa.

Amerika Serikat dan China menyetujui kesepakatan awal tahun ini, tetapi sebagian besar tarif tetap berlaku. Kesepakatan itu membuat harga barang-barang lebih mahal bagi perusahaan AS dan terkadang menyebabkan kenaikan harga pada konsumen.

Pemerintahan Trump telah lama mengkritik WTO karena organisasi itu tidak meminta pertanggungjawaban China.

Sedangkan, perwakilan dagang AS, Robert Lighthizer mengecam keputusan WTO dengan  mengatakan badan itu tidak efektif seperti diberitakan Rabu (16/9/2020).

Meskipun panel tidak membantah bukti ekstensif yang diajukan oleh Amerika Serikat tentang pencurian kekayaan intelektual oleh China, keputusannya menunjukkan bahwa WTO tidak memberikan solusi atas kesalahan tersebut," kata Lighthizer dalam sebuah pernyataan.

China saat ini juga memberlakukan tarif pada barang-barang buatan AS, tetapi Amerika Serikat belum mengajukan keluhan resmi atas bea tersebut.

 

TAG#AS, #CHINA, #WTO

188642204

KOMENTAR