Simak Catatan Inspiratif Bos Facebook Soal Cinta dan Kekayaan

Sifi Masdi

Tuesday, 07-07-2020 | 14:10 pm

CEO Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan [ist]

Jakarta, Inako

CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg memberikan catatan yang menarik dan inspiratif terkait pengalamannya dalam memilih pasangan hidupnya dan kekayaan yang dimilikinya.

Ada dua hal yang disharingkannya kepada netizen terkait istrinya Priscilla Chan, seorang wanita keturunan China, dan tuduhan menghindari pajak. Dalam catatan pengalamannya seperti yang dirilis defantri.com, Mark mengatakan bahwa selama ini dirinya sering diberitakan sebagai anak muda kaya raya yang tak ada gosip miring, seseorang yang sangat mencintai istri, dan punya tampang 'baby face'.

Selain itu, Mark juga menceritakan terkait banyak teman Chinesenya curiga dengan mereka pada dua hal. “Pertama, mengapa saya memperistri wanita China yang berparas tidak cantik? Kedua, mengapa saya sumbangkan saham Facebook saya sebesar USD 45 milliar, apakah untuk menghindari pajak?” kata Mark.

Mark merasa terganggu dengan dua pertanyaan tersebut. Ia pun berusaha untuk tidak menjawab pertanyaan tersebut, tapi tampaknya sulit untuk diam begitu saja. Bahkan temannya seperti Bill Gates dan Shakira serta yang lainya, menganjurkan agar dirinya tidak perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Tetapi ia mengakui kalau tidak segera menjawab, maka kecurigaan orang tentang dirinya dan keluarganya makin menjadi-jadi. Oleh karena itu, Mark memutuskan untuk segera menjawab dua pertanyaan tersebut, sekalipun tidak ada jaminan bahwa semua orang puas dengan jawabannya.

1. Mengapa Pilih Seorang Wanita yang Tidak Berparas Cantik?

Mark memulai penjelasannya soal wanita cantik dan tidak cantik. Apakah cantik itu semata-mata ditentukan oleh penampilan lahirih? Ia mengaku bahwa dirinya mempunyai banyak kesempatan bertemu dengan wanita-wanita cantik di seluruh dunia. Banyak dari mereka ingin sekali menjadi istrinya. Tapi ia merasa tidak tertarik dengan wanita yang berparas cantik. Menurut Mark, kebanyakan wanita yang tampang lahiriah memang cantik, ternyata hatinya seperti kaca dan amat rapuh.

“Kalo sakit manjanya seperti seorang putri raja, dan punya penyakit angkuh, sombong, dan juga akan bertanya kepada saya kenapa sudah begitu kaya tapi tak mau ganti mobil. Saya tau tujuan mereka adalah ingin pamer di lingkungan jet set, setelah itu akan lebih banyak lagi tuntutannya sebagai istri orang kaya,” tuturnya.

Menurut Mark, wanita seperti itu, sekali pun cantik, hantinya hanya bisa menuntut. Wanita seperti itu sebenarnya jelek karena jiwanya juga kotor. “Wanita seperti itulah baru dikatakan sebagai wanita jelek, diberikan gratis pun saya tidak mau,” tutur Mark.

Bos Facebook itu yakin bahwa kecantikan dari luar akan berkurang nilainya seiring bertambahnya umur, tapi kecantikan dari dalam akan bertambah seiring bertambahnya umur.

“Dalam hal ini para ahli ekonomi di Wall Street pasti paham. Saya sama seperti mereka, tidak akan bersentuhan dengan benda yang secara cepat turun nilainya,” tegasnya.

“Apa yang saya sukai dari Priscilla Chan istri saya? Raut wajah seorang wanita adalah cermin hati seseorang, senyumnya selalu memukau,” puji Mark terhadap istrinya.

Mark mengakui, sejak hamil, Priscilla sama sekali mengabaikan perubahan yang terjadi pada raut mukanya akibat kehamilannya. Priscilla tetap berpakaian sederhana, tanpa dandan, namun ia mampu memancarkan kebahagiaan yang penuh kepada orang lain.

“Saya suka kesederhanaannya. Saya suka penampilannya, bersemangat tapi bijak, berani tapi penuh kasih, berjiwa pemimpin tapi juga bisa mendukung orang lain. Saya menyukai semua hal saat bersamanya, saya merasa sangat nyaman dan tenang,” terang Mark.

“Saya sama sekali tidak merasa Priscilla memanfaatkan saya atau bermegah atas saya. Selain memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, dia juga punya kecerdasan emosi yang tinggi, jangan lupa bahwa Priscilla adalah lulusan jurusan kedokteran, Harvard University, anda bisa coba tes masuk universitas tersebut, jurusan hukum, kedokteran, ekonomi adalah jurusan yang jadi rebutan orang, meski lulus tes masuk belum tentu anda bisa lulus dengan baik. Kalo mau dibilang bermegah, lebih tepat saya yang bermegah atas Priscilla, bukan sebaliknya,” tambahnya.

Terkait dengan kehidupan perkawinan, Mark memandang perkawinan ibarat sepasang sepatu. Seseorang baru menilai sepatunya nyaman atau tidak, setelah ia menggunakannya. Ia pun merasa nyaman dengan Priscilla.

“Priscilla paling cocok buat saya, saya dan Priscilla adalah pasangan yang paling ideal di bumi ini. Saya kenalan dengan Priscilla saat antrian toilet. Di matanya, saya seorang kutu buku. Inilah jodoh. Di mata kalian, Priscilla adalah wanita tidak cantik, tapi di mata saya, dia adalah wanita cantik dan paling serasi dengan saya,” pungkasnya.

2. Tuduhan menghindari pajak

Mark mengakui banyak orang menuduh dirinya menghindari pajak, setelah menyumbang USD 45 milliar untuk dana abadi. Sumbangan itu bukan upaya untuk memamerkan kekayaan atau menghindari pajak.

“Apa yang kami sumbangkan USD 45 milliar berbentuk saham sebetulnya bukan nilai sebenarnya, tapi cuma nilai pasar, bisa lebih tinggi atau lebih rendah nilainya, ini tergantung pasar yang menentukan,” tegasnya.

Dana abadi tersebut digunakan untuk diinvestasikan ke sekolah dan rumah sakit. “Saat anak kami lahir, kami berkunjung ke rumah sakit, bermaksud untuk bisa ikut berkontribusi dalam dunia pengobatan” tambahnya.

Mark berharap dalam 100 tahun ke depan semua penyakit bisa diobati dan dicegah seiring dengan perkembangan teknologi yang maju pesat. Ia melihat saat ini banyak orang meninggal karena penyakit jantung, kanker, stroke dan berbagai penyakit menular lain. Diharapkan semua penyakit tersebut bisa teratasi dengan lebih cepat.

“Saat menyadari anak kami dan banyak anak lainnya berkemungkinan bisa menghindari berbagai penyakit, kita semua punya tanggung jawab untuk mewujudkan impian tersebut,” imbuhnya.