Soroti Kasus Rp271 Triliun Harvey Moeis, Mahfud: Politik Agak Meredah, Korupsi Mulai Tampak Lagi
JAKARTA, INAKORAN.com – Mantan Menko Polhukam Mahfud MD meminta para penegak hukum kembali gencar memburu para koruptor.
Tensi politik sudah meredah pasca Pemilu 2024, sudah saatnya para penegak hukum kembali berfokus pada upaya memperbaiki negara dengan menegakkan hukum.
“Sekarang mari perbaiki negara ini dengan kembali menegakkan hukum, memburu para penjahat-penjahat terutama para koruptor,” ujar Mahfud di Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Tawa Jokowi Saat Ditanyai Isu Dirinya Pernah Berusaha Ambil Alih Kursi Ketua Umum PDI Perjuangan
Menurut Mahfud, akhir-akhir ini penegak hukum seperti Kejaksaan Agung, KPK, Polri, dan juga masyarakat sipil kurang greget dalam mengawasi sepak terjang para koruptor.
Hal itu terjadi, salah satunya karena perhatian sebagian besar masyarakat tertuju pada kontestasi Pemilu 2024.
“Karena politik sudah agak mereda sedikit, lalu korupsinya sudah mulai tampak lagi," ucap calon wakil presiden Ganjar Pranowo itu.
Baca juga: Bantah Hasto Soal Upaya Ambil Alih PDI Perjuangan, Presiden Jokowi: Bukannya Golkar?
"Sekarang ini sudah ada koruptor nikel dan sebagainya yang triliunan itu, dan jaringannya banyak,” tambah Mahfud.
“Belum lagi tambang-tambang lain, ini supaya penegak hukum bekerja lagi, kemarin mungkin agak terganggu oleh politik, terkendala oleh politik."
Kasus korupsi yang tengah menyita perhatian publik saat ini adalah korupsi timah yang menyeret suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Baca juga: Menko Muhadjir: Mudik Lebaran, Tarif Jalan Tol Didiskon 20 Persen
Kasus ini diperkirakan merugikan negara sampai Rp271 triliun.
TAG#Harvey Moeis, #Korupsi Harvey Moeis, #Korupsi 271 T, #Mahfud MD, #Korupsi Timah, #Suami Sandra Dewi
188614472
KOMENTAR