Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Berada di Kisaran 4%-5%
Jakarta, Inako
Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran pandemik Covid-19 selama beberapa bulan terakhir ini lewat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) perdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021.
BACA JUGA: Ekonomi Kuartal III-2021 Diperkirakan Tumbuh 5%
Karena itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengoreksi perkiraan perumbuhan ekonomi dari angka 4%-5,7% year on year (yoy) menjadi 4%-5% pada kuartal III-2021. Angka ini tidak berbeda jauh dengan prediksi Bank Indonesia sebelumnya di angka 5% yoy.
BACA JUGA: Update Virus Corona 23 September 2021: Tambah 2.881 Kasus Baru
Menurut Sri Mulyani, secara rinci proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 terdiri dari konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 2%-2,4% yoy, konsumsi pemerintah minus 0,9%-0,1% yoy, investasi 4,9%- 5,4% yoy, ekspor 20%-22,4% yoy, dan impor 24%-25,2% yoy.
Kendati demikian, Menkeu menekankan kondisi perekonomian Indonesia relatif lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Ia mengklaim dari sisi konsumsi dan produksi dalam negeri, sejauh ini masih bertahan moderat meski dalam kondisi pandemi.
BACA JUGA: Ronaldo Geser Messi Sebagai Pesepakbola Berpenghasilan Tertinggi di Dunia
Meskipun proyeksi ekonomi pada Juli-September 2021 lebih rendah dari prediksi sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada Oktober-Desember 2021 diharapkan lebih tinggi. Sebab, Sri Mulyani yakin bahwa efektivitas pengendalian pandemi lewat PPKM telah berjalan efektif di kuartal III-2021. Sehingga pada kuartal IV-2021, aktivitas masyarakat akan berlangsung lebih menggeliat.
KOMENTAR