Sritex Pailit dan Ribuan Karyawannya Di-PHK, Prabowo Didesak Pecat Yassierli dan Noel

JAKARTA, INAKORAN.com - Presiden Prabowo Subianto didesak untuk mencopot Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau yang dikenal Noel.
Desakan ini disampaikan oleh Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Said menilai Yassierli dan Noel telah gagal melindungi PT Isman Sri Rejeki (Sritex) dari pailit. Karena itu, dia pun meragukan kemampuan keduanya dalam menjaga keberlangsungan pabrik lain di Indonesia.
BACA JUGA: Pemerintah-DPR Sepakat Dukung Sritex di Kasasi dan Bakal Kaji UU Kepailitan
“Partai Buruh meminta copot itu menaker dan wamenaker. Ngurusin Sritex saja enggak bisa. Apalagi ngurusin pabrik-pabrik di seluruh Indonesia,” tegas Said dalam pernyataannya di Jakarta, dikutip pada Senin, 3 Maret 2025.
Said mengaku telah mendapatkan laporan bahwa sekitar 48.000 karyawan Sritex yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, berdasarkan kalkulasinya, korban yang terdampak akibat ditutupnya Sritex lebih besar dari jumlah tersebut.
“Belum termasuk perusahaan pemasok bahan baku, penyedia makanan, transportasi, angkutan pekerja, dan pedagang kecil yang juga terdampak. Secara keseluruhan, jumlah pihak yang terdampak akibat penutupan PT Sritex bisa mencapai ratusan ribu orang,” terang Said.
BACA JUGA: Sebut Sritex Wajah Pertekstilan Tanah Air, Wamenaker: Jika Kalah dan Pailit, Akan Memalukan Negara
Said pun menyinggung janji Yassierli dan Noel kepada karyawan Sritex bahwa tidak akan ada PHK.
"Ini ngomongnya doang, tidak ada PHK, tidak ada PHK, ternyata PHK. Begitu di-PHK, enggak ngerti mekanismenya. Bagaimana menjadi Menteri, menjadi Wakil Menteri?” kata Said.
Sebelumnya, Noel menyebut lebih baik ia kehilangan jabatan ketimbang melihat ribuan karyawan Sritex terkena PHK. Namun, saat ini Noel belum memberikan pernyataan resmi terkait Sritex yang pailit dan karyawan yang di-PHK.
KOMENTAR