Tak Ada Meninggal, Ini Cara Vietnam Atasi Virus Corona

Sifi Masdi

Sunday, 12-04-2020 | 15:15 pm

MDN
Pasien virus corona [ist]

Hanoi, Inako

Virus corona atau pandem Covid-19 yang menyebar di hampir seluuh pesok dunia ini telah menimbulkan banyak korban. Angka kematian akibat serangan Covid-19 sudah mencapai puluhan ribu orang. Meskipun kematian akibat virus corona di semua negara tidak meras, namun setiap hari jumlah korban yang meninggal terus bertambah.

BACA JUGA: 7 April Hingga 4 Mei 2020 Semua Resto Dan Kedai Kopi Singapura Ditutup, Kecuali Beli dan Bawa Pulang

Berbeda dengan negara lain, Vietnam tergolong unik. Jumlah kasus virus corona di negara tersebut seperti yang dilansir laman worldometers, Minggu (12/4/2020), sudah mencapai 258 kasus. Namun hingga saat ini belum ada laporan pasien yang meninggal akibat virus corona.

Dilaporkan bahwa dari 258 kasu, sebanyak 144 orang sembuh, sementara 114 lainnya dalam perawatan dan 8 lainnya dalam situasi kritis.

BACA JUGA: Dunia Ogah Percaya Klaim Korea Utara Bebas dari Virus Corona

Lalu apa strategi Vietnam dalam menghadapi Covid-19? Beberapa strategi yang dilakukan pemerintah Vietnam dalam menangani virus corona diuraikan berikut ini.

Pertama, tindakan cepat

Setelah mendengar korban berjatuhan akibat pandemi Covid-19 di Wuhan China, Vietnam langsung bertindak cepat. Sejak 1 Februari 2020, Vietnam memulai serangkaian inisiatif dengan menangguhkan semua penerbangan ke dan dari China. Mereka juga memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah setelah liburan tahun baru Imlek.

Kedua, karantina 21 hari

Dua minggu setelah ditetapkannya pemberhentian penerbangan dari dan ke China, karantina 21 hari diberlakukan di provinsi Vinh Phuc, utara Hanoi. Keputusan itu dipicu kekhawatiran terhadap status kesehatan pekerja migran yang kembali dari Wuhan, China, tempat virus corona pertama kali mewabah.

BACA JUGA: Cegah Corona, Ulama Saudi Izinkan Suami-Istri Pisah Ranjang Untuk Sementara

Ketiga, physical distancing

Kebijakan ini diterapkan hingga akhir April. Jarak fisik yang mereka lakukan bukan dengan memberhentikan aktivitas perdagangan atau layanan penting, melainkan membatasi masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak.

Keempat, protokol kesehatan Vietnam

Petugas kesehatan Vietnam membuat protokol untuk menilai infeksi dan tingkat keparahan. Protokol itu mewajibkan dokter untuk mengobati gejala penyakit seperti demam. Pasien kemudian menjalani diet ketat  bergizi. Selanjutnya memonitor tingkat saturasi oksigen dalam darah pasien.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

 


 

KOMENTAR