Tanah Amblas Di Gunung Kidul Tersebar Di Tujuh Desa
Yogyakarta, Inako –
Peristiwa tanah amblas di Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul, DIY semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, hingga saat ini, peristiwa itu telah terjadi di tujuh dari delapan desa yang ada di Kecamatan Rongkop, Gunung Kidul.
Laporan yang diterima di dinas penanggulangan setempat, saat ini tercatat 17 lubang baru yang tersebar di 7 desa di Kecamatan Rongkop.
Menurut Kepala Desa Petir, Sarju, di desanya terdapat 7 titik amblesan yang berada di lima dusun yakni, Dusun Siono, Dadapan, Ngurak-urak, dan Ngelo. Amblesan tanah terjadi pada akhir Januari lalu. Sebagian besar terjadi di tengah area ladang milik warga.
"Amblesan di desa kami saat terjadi hujan lebat kemarin sekitar tanggal 29 Januari 2017," ujar Sarju, di Petir, Kamis (8/2/2018).
Dampak dari munculnya lubang-lubang ini, sejumlah area persawahan milik para petani tidak dapat lagi ditanami. Kalaupun bisa ditanami, mereka takut menanaminya, karena khawatir lubang semakin membesar.
[caption id="attachment_19360" align="alignleft" width="515"] Petugas BPBD Gunung Kidul melakukan pemeriksaan lubang di lahan milik Suyatmi di Dusun Pringwulang, Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong [ist][/caption]Fenomena ini, menurut dia, terjadi dikarenakan geografis desanya yang merupakan daerah karst. Di daerah tersebut, area bawah tanah memiliki rongga.
Untuk mengantisipasi lubang semakin besar, pihaknya mengimbau para petani untuk memasukkan tanah, sampah, jerami, pohon jagung, dan pohon pisang. "Agar tidak membesar kami sudah mengimbau agar petani memasukkan apapun ke dalam lubang," ucapnya.
Sebelumnya, dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul, data yang masuk sampai saat ini baru 11 amblesan di 6 kecamatan. Laporan ini bersifat sementara karena pemerintah desa tidak melaporkannya ke BPBD.
TAG#Diy, #Gunung Kidul, #Tanah Amblas
182237362
KOMENTAR